sungguh kerja yang luar biasaJakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan apresiasinya atas usaha pemerintah terhadap penanganan COVID-19 dan dampaknya terutama kepada buruh dan pekerja.
"Tentang keberhasilan pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi terhadap penanganan pandemi COVID-19, kaum buruh termasuk KSPI mengapresiasi. Sungguh kerja yang luar biasa," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta pada Senin.
Said mengatakan kolaborasi pemerintah baik pusat dan daerah serta seluruh jajaran masyarakat berhasil membantu menghadapi pandemi, meski penambahan kasus COVID-19 tetap terjadi sampai saat ini.
Meski demikian, Said mengatakan dampak pandemi terhadap sektor ekonomi masih terasa di beberapa bidang yang secara tidak langsung berdampak kepada pekerjanya.
Baca juga: KSPI harapkan UMK 2022 pertimbangkan kenaikan kebutuhan pokok
Baca juga: Said Iqbal resmi dilantik sebagai pimpinan Partai Buruh yang baru
Di situasi seperti saat ini, KSPI mendorong upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 dapat dinaikkan menjadi sekitar tujuh sampai sepuluh persen, memperhitungkan terjadinya kenaikan kebutuhan pokok berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang mereka lakukan di beberapa provinsi.
"Survei KHL di pasar di tiap provinsi tersebutlah ditemukan angka rata-rata kenaikan tujuh persen sampai 10 persen. Karena itu kami meminta UMK 2022 berlaku kenaikannya tujuh persen sampai 10 persen," kata Said.
Selain kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok, survei KSPI juga menemukan bertambahnya biaya transportasi untuk buruh mengingat masih ada kendaraan umum yang belum beroperasi maksimal.
Hal itu membuat banyak pekerja yang beralih menggunakan transportasi daring dan menyebabkan bertambahnya beban transportasi untuk buruh.
Baca juga: KSPI apresiasi Polri bantu vaksinasi puluhan ribu buruh dan keluarga
Di situasi seperti saat ini, KSPI mendorong upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 dapat dinaikkan menjadi sekitar tujuh sampai sepuluh persen, memperhitungkan terjadinya kenaikan kebutuhan pokok berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang mereka lakukan di beberapa provinsi.
"Survei KHL di pasar di tiap provinsi tersebutlah ditemukan angka rata-rata kenaikan tujuh persen sampai 10 persen. Karena itu kami meminta UMK 2022 berlaku kenaikannya tujuh persen sampai 10 persen," kata Said.
Selain kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok, survei KSPI juga menemukan bertambahnya biaya transportasi untuk buruh mengingat masih ada kendaraan umum yang belum beroperasi maksimal.
Hal itu membuat banyak pekerja yang beralih menggunakan transportasi daring dan menyebabkan bertambahnya beban transportasi untuk buruh.
Baca juga: KSPI apresiasi Polri bantu vaksinasi puluhan ribu buruh dan keluarga
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021