Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendorong agar kerja sama Indonesia dan China dapat ditingkatkan di berbagai bidang.
Gus Muhaimin di Jakarta, Senin, mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan China selama ini terjalin sangat baik. Kerja sama yang sudah terjalin selama ini didorong untuk terus dijaga bahkan ke depan perlu ditingkatkan.
”Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang baik dan terus berjalan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah China, khususnya bidang ekonomi," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Muhaimin berharap kerja sama baik itu bisa diperluas dalam bidang-bidang lain, seperti kebudayaan, pendidikan, sains dan alih teknologi, inovasi dan teknologi pertanian, penguatan demokrasi dan HAM.
"Termasuk perlindungan kelompok minoritas dan perempuan,” kata Gus Muhaimin saat melakukan pertemuan secara virtual dengan para petinggi Partai Komunis China (CPC).
Gus Muhaimin dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Ketua Komisi VI DPR Faisol Reza, Wakil Ketua Komisi IV Anggia Ermarini, dan Anggota Komisi IV Luluk Nur Hamidah. Sementara dari pihak Partai Komunis China pertemuan diikuti Wang Chen, Sun Jian Guo, dan Hu Xiaoli.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Muhaimin juga menyampaikan selamat ulang tahun ke-100 Partai Komunis China. Sebelumnya, ucapan selamat juga sudah disampaikan Gus Muhaimin melalui surat.
”Mudah-mudahan Partai Komunis China terus mampu membawa perubahan yang lebih baik,” kata dia.
Gus Muhaimin percaya antara RI dan China sama-sama punya komitmen untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia, terutama secara bersama-sama mengatasi krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia khususnya di masa pandemi ini.
Melalui forum bilateral itu, Gus Muhaimin juga berharap Pemerintah China untuk dapat membantu program-program peningkatan SDM pesantren, khususnya bidang pendidikan, sains dan teknologi.
Dalam bidang kepemudaan, Gus Muhaimin juga berharap ke depan ada kerja sama dalam bentuk pertukaran pemuda, pemimpin/tokoh perempuan dan juga tokoh agama/komunitas.
”Hal ini penting untuk membangun masa depan dunia yang toleran serta dilandasi nilai-nilai kemanusiaan,” kata dia.
Menurut Gus Muhaimin di tengah pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih, kerja sama ekonomi antara RI dan China selain bersifat investasi, juga harus berorientasi pada pemasaran produk-produk hasil pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia ke pasar China.
”Dalam konteks itu, yang tak kalah penting bahwa dalam kerja sama bilateral ini kita berharap mampu membantu perjuangan Indonesia melawan terhadap penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau yang sering disebut IUU Fishing,” kata dia.
Hal lain yang juga menjadi perhatian dunia saat ini, kata Gus Muhaimin, pemerintah Indonesia berharap dukungan dari pemerintahan China terkait konservasi dan perubahan iklim di Indonesia.
Itulah beberapa hal penting yang saya kira perlu terus dibangun dan diwujudkan dalam kerja sama antara pemerintah RI-China saat ini dan di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China Wang Chen menyampaikan terima kasih atas atensi Gus Muhaimin yang menyampaikan selamat kepada Presiden China Xi Jinping atas 100 tahun usia Partai Komunis China.
Dalam menghadapi pandemi yang datang secara tiba-tiba ini, kata Wang Chen, China dan Indonesia akan terus bahu membahu. Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Xi Jinping sudah mencapai konsesus penting terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi serta hubungan bilateral kedua negara.
”Tiongkok menganggap Indonesia adalah mitra dan sahabat yang baik, dan memiliki cara pandang strategis dan ke depan. Kami ingin bersama DPR RI, mengimplementasikan hubungan menuju ke arah senasib sepenanggungan untuk menyejahterakan kedua negara, serta mewujudkan kestabilan dan perkembangan regional,” katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku undang Turki dan China investasi sektor kesehatan
Baca juga: Pemerintah Yangshuo, China jajaki kerja sama dengan Badung, Bali
Baca juga: Muhaimin minta pemerintah hapus aplikasi "pinjol" ilegal
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021