Ternate (ANTARA News) - Massa dari Aliansi Penyelamat Sepak Bola Indonesia, Maluku Utara, merusak pagar Sekretariat Pengda PSSI Malut di kawasan Stadion Gelora Kieraha Ternate, Senin.
Mereka juga menurunkan papan nama Pengda PSSI Maluku Utara dan membakar keranda mayat sebagai simbol matinya prestasi sepak bola di Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.
Aksi anarkis terjadi setelah mereka tak bisa bertemu dengan pengurus Pengda PSSI Maluku Utara untuk menyampaikan tuntutan mencabut dukungan kepada Nurdin Halid pada Kongres PSSI Maret mendatang.
Pengda PSSI Maluku Utara telah menyatakan dukungannya kepada Nurdin Halid untuk kembali memimpin PSSI periode 2011-2015, karena dia dinilai memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap pengembangan sepak bola di Indonesia.
Coordinator massa, Masdar Mansur dalam orasinya mengatakan, Pengda PSSI harus membatalkan dukungan kepada Nurdin pada Kongres PSSI, karena selama dua dipimpin Nurdin Halid, prestasi sepak bola nasional tidak menunjukkan kemajuan.
"Nurdin Halid juga sering melakukan intervensi terhadap keputusan Komisi Disiplin sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum PSSI," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Pengda PSSI Malut, Maurice Tuguis menyatakan, kendati muncul desakan dari berbagai kalangan agar Nurdin tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI, Pengda PSSI Maluku Utara telah member dukungan kepada Nurdin Halid. (*)
KR-AF/A011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011