Rios berhasil merebut sabuk gelar kelas ringan Asosiasi Tinju Dunia (WBA) yang disandang Acosta, meskipun "super champion" yang dianugrahkan WBA pada kelas tersebut adalah Juan Manuel Marquez dari Meksiko, demikian AFP melaporkan.
Kemenangan KO Rios atas lawan terberat yang pernah dihadapinya itu memperbaiki rekornya menjadi 27-0 dengan satu kali draw dan 19 KO.
Dalam pertarungan itu Rios harus menerima pukulan-pukulan keras yang dilancarkan oleh lawannya, namun semenjak ronde-ronde pertengahan dari 12 ronde yang direncanakan dia berhasil membalikkan keadaan.
"Saya tidak akan pernah menyerah, saya adalah seorang pejuang," kata Rios.
"Dia hajar saya dengan beberapa pukulan yang bagus, dia juga arahkan pukulan-pukulan itu ke tubuh saya, tetapi saya terus maju," katanya menambahkan.
Setelah sempat mendaratkan beberapa pukulan keras di ronde kelima, Rios berhasil menjatuhkan Acosta dengan sebuah hook kiri yang diikuti dengan sebuah jab pada ronde keenam.
"Saya akhirnya berhasil meluncurkan sebuah jab yang meluncur deras," kata Rios sembari menambahkan bahwa dia mengikuti saran dari pelatihnya untuk tetap mendekati Acosta agar sang lawan tidak memiliki kesempatan untuk menghujamkan pukulan-pukulan kerasnya.
"Yang saya lakukan adalah terus menerus mendekati dan menekannya dan saya berhasil menyarangkan pukulan saya pada jarak dekat itu," kata Rios.
Rios lagi-lagi berhasil menjatuhkan Acosta pada ronde kedelapan, dan pada ronde ke-10 pukulan-pukulan beruntunnya -- yang diselingi dengan sebuah pukulan keras menyilang -- sekali lagi membuat Acosta harus mencium kanvas di sudut gawang.
Sebelum wasit selesai menghitung sampai 10 pada ronde ke-10 itu pelatih petinju Venezuela ini sudah masuk ke dalam ring untuk memberi pertolongan pada petinjunya.
Kekalahan itu membuat catatan kekalahan Acosta (33) bertambah menjadi 4, dengan 28 kali menang, 22 diantaranya dengan knockout. (OKS/I015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
