Padang (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan, Sumatera Barat tetap komit untuk memberantas illegal logging (Pembalakan liar).
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Solok Selatan, AKBP Djoko Tri Susilo, Minggu, sehubungan tertangkapnya oknum anggota Brimob dari Polda Jabar diduga membawa kayu illegal.
Dia mengatakan hal itu saat dikonfirmasikan melalui telepon dari Padang, Minggu.
"Kita akan tetap komit untuk memberantas para pelaku pembalakan liar yang terjadi di wilayah hukum Solok Selatan," kata Kapolres Solok Selatan.
Menurutnya, illegal logging menjadi salah satu prioritas kegiatan yang diberantas. "Dampak dari illegal logging di daerah Solok Selatan sudah terasa dengan hawa panas yang cukup menyengat,"katanya.
Dia menambahkan, daerah Solok Selatan ini dulu berhawa sejuk banyak ditumbuhi pohon, namun sekarang ini hawa panas terasa akibat pembalakan liar.
"Pembalakan liar ini berdampak sekali pada kerusakan lingkungan di daerah Solok Selatan," katanya.
Dia mengatakan, untuk itu komitmen bersama semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan dari tangan-tangan jahil sangat diharapkan.
"Tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di sini, kami tidak dapat berbuat banyak," tandasnya.
Menurutnya, siapa saja yang terlibat dalam aksi pembalakan liar yang terjadi di wilayah hukum Solok Selatan pada ditangkap.
"Untuk memberantas aksi pembalakan liar yang terjadi di Solok Selatan, kita juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kehutanan,"katanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus memberikan penyuluhan bersama Dinas Kehutanan pada masyarakat tentang bahaya hutan gundul.
"Bagaimanpun hutan gundul imbasnya ke masyarakat juga jika terjadi longsong atau banjir," katanya. (AH/A027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011