Palangka Raya (ANTARA News)- Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Tengah, Titik Sundari, mengatakan, PAI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membudidayakan 20 jenis anggrek.

"Budi daya 20 jenis anggrek itu dilakukan untuk menghindari kepunahan jenis tertentu. Apalagi, Kalteng mempunyai potensi tanaman anggrek yang tidak kalah dengan daerah lainnya," kata Titik Sundari, di Palangka Raya, Minggu.

Menurutnya, penanaman 20 jenis anggrek tersebut dilakukan di sekitar kawasan Kantor Gubernur Kalteng, dimana DPD PAI diberi tugas untuk melakukan pengembangan 20 jenis anggrek. Budi daya ini juga dibantu BKSDA Kalteng, dalam upaya melestariakan anggrek.

"Diharapkan semua spesies anggrek Kalteng ada ditempat itu, sehingga tamu dari luar yang ingin melihat semua spesies anggrek Kalteng cukup datang ke tempat budidaya saja dan tidak perlu lagi harus menyelusuri dan masuk kehutan," ujarnya.

Diutarakannya, saat ini spesies anggrek Kalteng masih belum banyak dibudidayakan. Dengan dimulainya penanaman 20 jenis anggrek tersebut, maka ia mengajak semua pihak, seperti PAI, BKSD, Instansi terkait, dan masyarakat untuk dapat bersama-sama membudidayakan dan melestarikan angrek Kalteng tersebut.

Dijelaskannya, jenis anggrek yang menjadi unggulan dan maskot bagi Kalteng, di antaranya anggrek tikus dan anggrek hitam. Kedua jenis anggrek ini kedepannya akan lebih dibudidayakan dan dikembangkan lagi.

"Untuk menjaga kelestarian anggrek, peranan dari instansi dan masyarakat juga sangat diperlukan," terangnya.

Selain itu, menurut dia, PAI dalam upaya pelestarian anggrek Kalteng berencana akan memadukan anggrek khas Kalteng dengan anggrek dari daerah lain melalui jaringan kultur, sehingga bisa lebih lama bertahan hidup dan dapat menghasilkan kembang yang lebih indah.

"Kita juga berharap pemerintah daerah bisa membentuk epengurusan PAI sampai ke tingkat Kelurahan. Ini tidak lain dalam upaya mengembangkan keanekaragaman anggrek di Kabupaten/Kota masing-masing," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalteng, Mega Hariyanto, mengatakan, pembudidayaan anggrek Kalteng sudah dilakukan masyarakat secara perorangan, kelompok masyarakat, dan PAI Kalteng. (GR/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011