PBB (ANTARA News/AFP) - Seorang utusan senior Libya di PBB mengatakan bahwa resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Muamar Gaddafi yang disahkan Sabtu telah memberikan "dukungan moral" pada mereka yang memerangi pemimpin Libya itu.
Ibrahim Dabbashi, wakil duta besar untuk PBB yang merupakan satu dari pejabat-pejabat pertama yang berubah menentang Gaddafi, mengatakan pada ke 15 negara anggota dewan bahwa "rezim fasis" di Tripoli tidak lagi memiliki keabsahan.
"Mereka akan pergi tanpa mengatakan bahwa resolusi ini merupakan dukungan moral pada rakyat yang telah ditekan dan ditembaki oleh rezim itu," ia mengatakan dalam pidato untuk mengucapkan terima kasih pada dewan karena telah mensahkan Resolusi 1970 yang memerintahkan sanksi terhadap Gaddafi dan rombongannya.
"Itu adalah pemimpin yang hanya mencintai dirinya dan akan melakukan apa saja untuk meneruskan represinya terhadap rakyatnya sendiri.
Dabbashi, yang kemudian mengatakan pada wartawan bahwa ada sedikitnya 2.000 orang yang tewas dalam demonstrasi itu, meminta para pejabat militer Libya untuk berubah melawan Gaddafi.
Ia mengatakan mereka harus "mendukung rakyat mereka sendiri dan melepaskan dukungan mereka pada Gaddafi, pada pemimpin kriminal itu, dan tidak lagi mengambil bagian dalam kejahatan dan pembunuhan itu".
Utusan itu memberikan dukungan sementara pada bekas menteri kehakiman Mustafa Abdel Jalil yang mengumumkan sebelumnya bahwa ia telah membentuk pemerintah transisi. Jalil meninggalkan rezim Gaddafi Senin lalu sebagai protes atas pembunuhan demonstran. Ia mengatakan pemerintah transisi itu mencakup wakil-wakil militer dan sipil.(*)
(Uu.S008/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011