"Dana tersebut kini disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Rp500 miliar diantaranya dalam bentuk deposito."

Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah provinsi Bali mampu menghimpun dana sebesar Rp800 miliar hasil penghematan dan efisiensi berbagai kegiatan selama 2010.

"Dana tersebut kini disimpan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Rp500 miliar diantaranya dalam bentuk deposito," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu.

Seusai rekaman dengan media penyiaran televisi dan RRI tentang ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 kepada umat sedharma di manapun berada, Pastika mengatakan, dana yang terpakir di BPD Bali itu setiap bulannya menghasilkan bunga yang cukup besar.

Dengan demikian, ia menilai, dana tersebut akan terus bertambah besar, disamping penghematan yang masih tetap berlangsung di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat Provinsi Bali.

"Penghematan dan efisiensi yang dilakukan itu tanpa mengurangi sasaran yang ingin dicapai dari sebuah kegiatan," tuturnya.

Made Mangku Pastika bersama Wakil Gubernur Bali AAN Puspayoga sejak memimpin Bali pada 28 Agustus 2008 melakukan penghematan dan efisiensi dari berbagai kegiatan yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.

Sisa dana dari hasil penghematan dan efisiensi itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang mendesak bagi pentingan masyarakat.

"Pernah saya rencanakan dana hasil penghematan itu dipakai untuk membangun sebuah hotel, namun mendapat protes dari masyarakat, dengan alasan masih banyak masyarakat miskin," ujarnya.

Untuk itu, iamenyatakan, pengentasan kemiskinan, kini menjadi salah satu prioritas, disamping pembangunan pendidikan, kesehatan dan berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya.

Kepala Bagian Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol I Ketut Teneng mengemukakan, pengentasan masalah kemiskinan dipercepat dengan program bapak angkat yang melibatkan pejabat struktural pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPB).

Masing-masing pejabat di setiap SKPD di luar tugas dan tanggung jawab yang diemban, mempunyai desa wilayah binaan yang masyarakatnya masih menyandang predikat miskin.

Penduduk miskin di Bali tercatat 174.930 jiwa atau 4,88 persen dari total penduduk 3,89 juta jiwa, menurun 6.790 orang dibanding tahun 2009 yang tercatat 181.720 orang atau 5,13 persen dari jumlah penduduk setempat.

Upaya penuntasan orang miskin di Bali dalam tahun 2009 lebih tinggi dari target yang dibebankan pemerintah pusat hanya 6.360 orang, sementara pencapaian Bali 6.790 orang.

Bali dalam mengentaskan masalah kemiskinan pada 2010 menempati urutan kedua tingkat nasional setelah DKI Jakarta, atau naik peringkat dari tahun 2009 yang menempati posisi ketiga, kata Ketut Teneng menambahkan.
(T.I006/B/R007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011