Wonosobo (ANTARA News) - Petinju tuan rumah Eddy Comaro kembali merebut Sabuk Emas Bupati Wonosobo dalam pertandingan tinju profesional kelas ringan junior 58,97 kilogram versi Asosiasi Tinju Indonesia.
Pertandingan yang digelar di Sasana Adipura Kencana Wonosobo, Sabtu malamt, petinju dari sasana Jalatunda Wonosobo tersebut menang TKO pada ronde ke-5 atas lawannya Roy Rahardjo dari sasana Sindoro Satriamas Semarang.
Eddy yang mendapat dukungan dari para penonton sejak ronde pertama terus menggempur pertahanan lawan. Pada ronde ke-3 Roy sempat jatuh dan mendapat hitungan dari wasit Harto Prayitno dari Banjarnegara.
Pada ronde ke-4 Roy menjadi bulan-bulanan Eddy, namun dia bisa bertahan hingga akhir ronde tersebut.
Pada pertengahan ronde ke-5 Roy kembali jatuh saat dipukul perutnya dan tidak bisa melanjutkan pertandingan dan Eddy dinyatakan sebagai pemenang.
Pada kejuaraan tersebut juga dipertandingkan tiga partai tambahan, yakni kelas ringan 61,24 kg antara Ryan Seto dari Kendal melawan Raymond dari Banjarnegara dengan hasil seri. Partai tambahan ke-2 mempertandingkan kelas Bantam 53,53 kg antara Mike Stons dari Kebumen melawan Vicky Lubis dari Bulungan Jakarta yang dimenangkan Vicky dengan TKO pada rone ke-3.
Partai tambahan ke-3 mempertandingkan antara Arif Blander dari Semarang dengan Ryan Lebong pada kelas Bantam 53,53 yang dimenangkan Arif dengan TKO ronde ke-4.
Bupati Wonosobo Kholiq Arif dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Kabupaten Wonosobo Eko Sutrisno Wibowo mengatakan kejuaraan tinju ini dapat memotivasi masyarakat untuk mencintai olahraga tinju.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan muncul atlet tinju berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Promotor tinju dari David Promotion, Suprapto mengatakan, agenda kejuaraan ini ke depan akan dilaksankan setiap tahun atau bisa dua kali setahun.
Ia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk membangkitkan tinju di daerah dan untuk regenerasi agar muncul bibit-bibit baru. Pada tiga hingga lima tahun ke depan diharapkan muncul sejumlah Chris John baru.
"Kami sebagaI promotor mempunyai tanggung jawab memunculkan bibit-bibit baru untuk regenerasi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Wonosobo sangat antusias terhadap olahraga tinju. Di daerah ini banyak pemuda usia sekitar 15 tahun berminat pada olahraga tinju dan pada usia ini pembinaan akan lebih efisien dan bisa maksimal. (H018/S016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011