Mamuju (ANTARA News) - Pengamat ekonomi mengatakan, konsistensi pemerintah dalam bentuk kebijakan dibutuhkan dalam membangun kewirausahaan di negeri ini.

"Tanpa konsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan maka sektor kewirausahaan akan sulit dibangun di negara ini," kata pengamat ekonomi Prof Dr Budi Santoso, pada acara `launching` gerakan kewirausahaan koperasi dan UKM dan dialog ekonomi kewirausahaan di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, apabila konsitensi pemerintah dalam hal kebijakan tidak ada, maka program kewirausahaan yang dicanangkan pemerintah pusat pada 2 Februari 2011 akan kandas di tengah jalan, sebaliknya kalau konsistensi itu ada maka negara ini akan maju secara ekonomi.

Menurut dia, banyak kebijakan pemerintah yang dinilai tidak konsisten dalam hal membangun kewirausahaan di negara ini, salah satu contohnya pemerintah tidak konsisten dalam hal kebijakan bagi pelaku usaha pedagang kaki lima.

Santoso yang juga mantan penasihat presiden RI ini mengatakan, pemerintah tidak melakukan penempatan lokasi pelaku usaha seperti PKL yang masih berkeliaran di jalan, inilah bentuk tidak konsitensinya pemerintah terhadap pelaku usaha.

"Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menggusur PKL karena dianggap mengganggu ketertiban tanpa adanya solusi, padahal pemerintah seharusnya melindungi mereka dengan menempatkan mereka di lokasi yang layak," katanya.

Menurut dia, banyak contoh usaha yang awalnya adalah pedagang kaki lima yang sukses karena mendapatkan tempat layak dan mewah meski tidak pernah mendapat bantuan pemerintah.

"Seperti Bakmi Gajah Mada di Jakarta yang kini berubah menjadi restoran mewah dan punya cabang di sejumlah daerah di Indonesia, itulah salah satu contoh ketika kebijakan pemerintah konsisten terhadap PKL, maka akan menjadi sumbu ekonomi negara," katanya. (MFH/KWR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011