Bupati Kapuas Hulu AM Nasir dalam sambutannya saat membuka peresmian pembangunan sarana air bersih di Silat Hilir, Kapuas Hulu, Sabtu, berharap sarana tersebut bermanfaat bagi masyarakat.
"Dengan adanya bantuan dari pihak swasta, maka beban pemerintah daerah menjadi terbantu, karena Kapuas Hulu sangat luas, sementara anggaran sangat minim," katanya.
Menurut dia, dengan masuknya investor perkebunan sawit diharapkan masyarakat sekitar perkebunan tidak hanya menjadi penonton, tetapi diberdayakan dan dimajukan perekonomiannya.
Ia menjelaskan, tidak ada pemerintah yang mau menjerumuskan masyarakatnya, karena itu dengan hadirnya perkebunan sawit bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya.
Camat Silat Hilir M Jumran mengatakan, sebelum dibangunnya sarana air bersih, sebagian besar masyarakat Desa Sentabai harus berjalan kaki untuk mengambil air bersih yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari sumber air.
"Alhamdulillah kini sebanyak 30 kepala keluarga tidak lagi bersusah payah untuk mendapatkan air bersih, karena sudah ditampung yang dipusatkan di tengah desa," ujarnya.
Sementara itu Pimpinan PT Sinar Mas Group VIII Wilayah Kalimantan Barat Susanto Yang menyatakan, pihaknya cukup serius untuk mengembangkan perkebunan sawit demi mendongkrak perekonomian masyarakat Kapuas Hulu dan Provinsi Kalbar pada umumnya.
"Untuk itu, kami butuh dukungan semua pihak agar pengembangan perkebunan sawit berjalan lancar. Sebagai investor tentunya kami tetap mencari untung, tetapi masyarakat juga harus merasakan dampak dari kemajuan usaha kami," ujarnya.
Sinar Mas Grup cukup konsen dalam membantu masyarakat sekitar perkebunan, seperti menyediakan sarana pendidikan, pelayanan air bersih, kesehatan dan lain-lain.
"Kami hadir tidak semata-mata untuk mencari keuntungan tapi untuk membangun dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu dalam jangka panjang," ujarnya.(*)
(U.A057/Z004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011