vaksinasi di Kendari dosis satu 164.178 orang atau 61,92 persen. Sedangkan dosis kedua 107.858 orang atau 40,68 persenKendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat sebanyak 164.178 warga di daerah tersebut sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dari target 265.147 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Sabtu, mengatakan vaksinasi di kota itu terus dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, serta remaja.
"Saat ini vaksinasi di Kendari dosis satu mencapai 164.178 orang atau 61,92 persen. Sedangkan dosis kedua mencapai 107.858 orang atau 40,68 persen dari sasaran," kata dia.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kendari capai 157.427 orang dari 265.147 sasaran
Vaksinasi tenaga kesehatan di kota itu mencapai 5.602 orang atau 134,96 persen dari 4.151 sasaran. Dosis kedua 5.139 orang atau 123,8 persen dari sasaran. Lalu, dosis ketiga mencapai 2.397 orang atau 57,75 persen dari sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi petugas publik dosis satu mencapai 43.848 orang atau 115,97 persen dari 37.810 sasaran. Dosis kedua mencapai 30.523 orang atau 80,73 persen dari sasaran.
Baca juga: Dinkes catat vaksinasi COVID-19 di Kendari capai 153.490 orang
Vaksinasi kelompok lansia dosis satu sebanyak 9.577 orang atau 56,2 persen dari 17.040 sasaran. Dosis kedua 6.428 orang atau 37,72 persen dari sasaran.
Berikutnya, masyarakat umum dan rentan sebanyak 78.970 orang atau 46,34 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Dosis kedua 48.280 orang atau 28,33 persen dari sasaran.
"Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 26.181 orang atau 73,26 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 17.488 orang atau 48,94 persen dari sasaran," jelas dia.
Baca juga: Poltekkes Kendari Kemenkes gencarkan vaksinasi COVID-19 warga umum
Rahminingrum mengajak semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menghindari keramaian meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.
"Protokol kesehatan penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta mencegah kembali meningkatnya kasus positif, dimana saat ini tren kasus sembuh semakin meningkat," demikian Rahminingrum.
Baca juga: Dinkes: 76.722 warga Kendari sudah menjalani vaksinasi COVID-19
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021