Bupati Morowali Anwar Hafid yang dihubungi via telepon, Sabtu, membenarkan puluhan rumah warga di Kecamatan Bumi Raya Bungku rusak diterjang angin kencang pada Kamis malam (24/2) pekan ini.
Namun dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Bupati Morowali Anwar Hafid mengatakan, rata-rata rumah yang diterjang angin kencang tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap.
Selain rumah warga, juga atap gedung kantor camat dan pasar setempat mengalami kerusakan.
Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pemkab Morowali, telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 600 kg kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat musibah itu.
Angin kencang juga terjadi di Palu pada hari yang sama, dan telah mengakibatkan pagar tembok SMU Negeri 6 roboh dan menimpa dinding ruang kelas, dan menciderai tiga siswa pada sekolah itu.
Menurut saksi mata, kepulan angin berwarnah hitam tersebut muncul secara tiba-tiba dari arah barat sekolah dan bergerak ke arah timur, hingga akhirnya merobohkan tembok pagar di sekolah itu.
Tembok pagar setinggi 2,5 meter tersebut menimpa dinding ruang kelas hingga akhirnya kacah berantakan dan mengenai pelajar.
"Seumur hidup saya baru itu saya melihat angin hitam berputar. Saya panik karena anak-anak di dalam kelas sedang belajar," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Amiruddin .
Akibatnya, dua unit kelas dan satu ruang laboratorium IPA rusak. Selain itu, beberapa perangkat laboratorium juga rusak. Kerugian akibat angin kencang tersebut diperkirakan mencapai Rp750 juta. (BK03/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011