Staf Pelayanan dan Informasi Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang saat ditemui mengatakan, sejak dibuka pukul 07.00 hingga 12.00 WIB ada 3.613 pengunjung.
Menurutnya, jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga sore nanti.
"Hingga siang ini tercatat 3.613 orang yang sudah masuk dan untuk yang sudah mendaftar sekitar 8.000 orang. Kita tidak tahu apakah semuanya masuk atau gimana, nanti kita lihat pada penutupan pukul 14.30 WIB," kata Wahyudi.
Menurut Wahyudi, pendaftaran secara daring
(online) menjadi prosedur pengunjung untuk memasuki kebun binatang tersebut.
Hal itu wajib dilakukan satu hari sebelum berkunjung sehingga warga yang belum mendaftar hari ini baru bisa memasuki Ragunan pada besok harinya.
Wahyudi menegaskan, pengunjung yang diizinkan masuk adalah mereka yang ber- KTP DKI.
Pengunjung juga harus memindai (scan) kode batang (barcode) dari telepon seluler melalui aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Kendaraan tak sesuai aturan ganjil-genap di Ragunan diputar balik
Baca juga: Ragunan mulai dibuka 23 Oktober, ini syarat masuknya
Kewajiban itu bertujuan memeriksa apakah pengunjung sudah divaksinasi guna mencegah penyebaran virus di lingkungan Ragunan.
Wahyudi memastikan pengelola TMR menerapkan protokol kesehatan secara ketat di areal TMR. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan kepada pengunjung saat hendak masuk TMR.
Salah satu pengunjung, Hermina, 30, mengaku senang karena kebun binatang tersebut dibuka kembali untuk pengunjung.
Hermina yang datang bersama keluarganya mengungkapkan mengetahui operasional Ragunan melalui media sosial Instagram.
"Jam 9 sih udah sampai di sini. Memang udah menunggu pembukaan Ragunan, makanya kemarin daftar 'online'. Di sini datang 'refreshing' sama anak anak ya," kata warga Jakarta Barat itu.
Salah satu pengunjung lainnya, Zulkarnaen, 34, mengatakan hal serupa. Sejauh ini tidak ada mengalami kendala saat memasuki Ragunan.
"Prosedurnya dari media sosial dan saya juga sudah siapkan aplikasi PeduliLindungi agar bisa masuk," katanya.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021