Perjalanan selama sembilan hari yang akan dimulai pada Kamis (28/10) itu akan mencakup pertemuan antara Presiden Moon dan Paus Fransiskus di Vatikan pada 29 Oktober, kata juru bicara presiden Korea Selatan pada Jumat.
Di Vatikan, kedua pihak ingin membahas cara untuk mempromosikan perdamaian di semenanjung Korea dan isu-isu global, kata juru bicara Moon.
Moon kemudian akan berpartisipasi dalam pertemuan dua hari para pemimpin G20 di Roma mulai 30 Oktober, sebelum menuju ke Glasgow untuk KTT COP26 yang akan berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November.
Baca juga: Korsel siap luncurkan roket luar angkasa pertama buatan dalam negeri
Dia juga berencana untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Hongaria, di mana dia akan ambil bagian dalam pertemuan puncak dengan negara-negara yang disebut "Empat Visegrad", termasuk Polandia, Slovakia, dan Republik Ceko.
Korea Selatan adalah salah satu ekonomi yang paling bergantung pada bahan bakar fosil di dunia. Batu bara menyumbang 41 persen lebih pada listrik negara itu dan energi terbarukan lebih dari 6 persen.
Tahun lalu, Moon berjanji untuk menjadi negara karbon netral pada tahun 2050 untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pemulihan ekonomi yang terhantam pandemi virus corona.
Bulan ini dia berjanji untuk meningkatkan target pengurangan emisi dari 26,3 persen menjadi 40 persen pada 2030 dari level 2018.
Sumber: Reuters
Baca juga: Indonesia-Korea Selatan perkuat kerja sama sektor kemaritiman
Baca juga: Korsel amankan pembelian 20 ribu pil antivirus COVID buatan Merck
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021