Gerindra tidak ada `deal` dengan Demokrat, termasuk soal `reshuffle`. Kita mengambil keputusan ini tidak berharap satu kursi di kementerian.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan, penolakan usulan Hak Angket Pajak di DPR bukan karena adanya "deal-deal" politik antara partainya dengan Partai Demokrat.
"Kita menolak hak angket lantaran sarat permainan politik. Kita tidak ingin jadi alat siapa pun. Kita ingin memberantas mafia pajak, tapi benar-benar bukan permainan politik," kata Prabowo usai menghadiri peresmian renovasi Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Komplek Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat.
"Kami tidak mau seperti itu. DPR kan sudah membentuk panitia kerja, biarkan mereka bekerja. Lebih baik pengungkapan kasus pajak melalui mekanisme hukum yang ada," kata Prabowo yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Ketika menanggapi wacana bahwa dirinya akan menjabat sebagai Menteri Pertanian untuk menggantikan Suswono, dia mengatakan "Gerindra tidak ada `deal` dengan Demokrat, termasuk soal `reshuffle`. Kita mengambil keputusan ini tidak berharap satu kursi di kementerian. Tidak ada sama sekali," tegasnya.
Menurut dia, Gerindra merupakan partai ideologis dengan yang paling utama adalah NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
Ia mengatakan, bila pemerintahan SBY menerima masukan-masukan Gerindra, maka untuk kepentingan rakyat pihaknya akan berpikir untuk bergabung dalam koalisi.
(S037/A041)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011