London (ANTARA News) - Bagi universitas di Belanda, Indonesia masih merupakan negara dengan posisi yang sangat penting terbukti dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Tulip itu, kata Koordinator Tim Promosi Nuffic Neso Indonesia, Ariono Hadipuro.
Dalam keterangan pers yang diterima Antara London, Jumat, tercatat sebanyak 1.250 mahasiswa Indonesia saat ini belajar di Belanda.
Data Nuffic untuk tahun akademik 2009-2010 menunjukkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Belanda berada pada posisi ke-11, sementara untuk Asia, Indonesia menduduki posisi kedua terbanyak setelah China.
Menurut Ariono Hadipuro, program master (s2) mendominasi tingkat pendidikan mahasiswa Indonesia di Belanda lebih dari 70 persen diikuti program bachelor (s1) sebanyak 21 persen dan sisanya kursus singkat dan PhD.
Ia mengatakan, Pemerintah Belanda terus berupaya untuk membuat pendidikan tinggi Belanda mudah diakses oleh institusi pendidikan tinggi dan mahasiswa internasional dari luar Belanda, termasuk dari Indonesia.
Keunggulan Belanda sebagai tujuan studi adalah karena kualitas yang diakui dunia dan ditawarkan dalam Bahasa Inggris. Pendidikan tinggi di Belanda diakui reputasinya di dunia.
Data the Times Higher Education Supplement menempatkan 85 persen universitas riset di Belanda masuk dalam 200 universitas terbaik di dunia dan program studi yang ditawarkan seluruhnya dalam Bahasa Inggris, ujarnya.
Ariono menambahkan minat calon mahasiswa Indonesia untuk belajar ke Belanda tidak pernah berkurang. Untuk itu pihaknya membuka kesempatan agar lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda.
Nuffic Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda.
Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.
Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.500 program studi yang diberikan dalam Bahasa Inggris.
Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda.
Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan. (ZG/B013/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011