Surabaya (ANTARA News) - Siswa penyandang tuna netra dapat kelonggaran waktu dalam mengerjakan soal-soal ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA pada 18-21 April 2011.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, di Surabaya, Kamis, mengatakan, para siswa penyandang tuna netra akan mendapatkan tambahan waktu selama 20 menit.
"Waktunya lebih lama 20 menit dibandingkan peserta UN lainnya. Dalam mengerjakan soal ujian pun, para siswa tuna netra akan mendapatkan pendamping dan ditempatkan di ruang khusus," katanya.
Dengan ditempatkan di ruang khusus, para siswa tuna netra tidak akan mengganggu siswa lainnya dalam mengerjakan soal-soal UN.
"Di ruang khusus itu, pendamping akan membacakan soal. Namun, tetap ada pengawasnya untuk menghindari terjadinya kecurangan," katanya.
Dinas Pendidikan Jatim sampai saat ini sedang memvalidasi peserta UN tingkat SMA/MA.
Untuk menghindari terjadinya kebocoran, soal-soal UN akan didistribusikan H-3 melalui polsek terdekat, sedangkan untuk daerah kepulauan pada H-6.
"Mulai dari percetakan, penyimpanan, pendistribusian, hingga pelaksanaan, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya. Dinas Pendidikan mendapatkan jaminan keamanan dari Polda Jatim, mulai dari proses pencetakan soal hingga pengiriman ke sekolah-sekolah.
"Kalau cuaca buruk, Polda juga siap mengirimkan soal ujian dengan menggunakan helikopter di daerah kepulauan," katanya.
Harun mengemukakan dalam penyelenggaraan ini, pihaknya mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp49,9 miliar.
Di Jatim, peserta UN tahun ini diperkirakan mencapai 1.576.715 orang dari seluruh jenjang pendidikan dengan perincian, siswa SD/MI/SDLB berjumlah 630.514 siswa, SMP/MTs/SMPLB (574.173 siswa), SMA/MA/SMALB (214.930 siswa), dan SMK (157.909). (M038/E001/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011