Perbasi puji inisiatif Menpora bentuk tim pembebasan sanksi WADA

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) memuji inisiatif Menteri Pemuda dan Olarahga Zainudin Amali membentuk tim akselerasi dan investigasi yang secara garis besar mengusung misi membebaskan Indonesia dari sanksi yang dijatuhkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Menurut Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi kehadiran tim tersebut diharapkan bisa melancarkan alur komunikasi antara WADA dengan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).

"Kami dukung respons cepat Pak Menpora. Dengan dibentuknya tim akselerasi dan investigasi diharapkan bisa menyelesaikan bekunya komunikasi sehingga LADI terbebas dari ban WADA," kata Nirmala di Jakarta, Jumat.

"Dengan demikian bendera Merah Putih bisa berkibar lagi saat pahlawan olahraga Indonesia berjaya dan menjadi tuan rumah event internasional," ujarnya menambahkan.

Menurut Nirmala inisiatif Menpora membentuk tim akselerasi dan investigasi terkait sanksi WADA juga memberikan kesempatan bagi PP Perbasi untuk berkonsentrasi mematangkan persiapan menjadi tuan rumah Piala FIBA Asia 2021 serta Piala Dunia FIBA 2023.

"Pembentukan tim akselerasi dan investigasi menumbuhkan optimisme kami dalam mensukseskan FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023," katanya.

Lebih jauh lagi Nirmala berharap masyarakat terus memberikan dukungan atas langkah Menpora dan tidak menganggapnya sebagai bentuk intervensi pemerintah, melainkan upaya untuk mengembalikan agar lambang negara bisa kembali ditampilkan dalam ajang-ajang olahraga.

Setelah sanksi WADA yang muncul pada awal Oktober kemarin, Indonesia sudah merasakan imbasnya kala tim bulu tangkis menjuarai Piala Thomas di Denmark dan Sang Saka Merah Putih tak diizinkan dinaikkan dalam upacara penyerahan trofi.