Padang (ANTARA) - Anggota DPR berasal dari Daerah Pemilihan Sumbar I, Hermanto, menyerahkan bantuan pengelolaan modal Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada tiga kelompok wanita tani (KWT) di Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.

"Kegiatan P2L agar dimaknai sebagai bantuan modal dari pemerintah untuk masyarakat yang tergabung dalam KWT. Karena sebagai modal maka penerimanya harus punya semangat untuk mengembangkannya," ujar dia di Solok, Jumat.

Sebanyak tiga kelompok tani penerima bantuan tersebut, adalah KWT Nangka, Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, KWT Kasturi Gawan, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, dan KWT Berkah Ilahi, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah.

Dia menjelaskan melalui P2L, kelompok penerima bantuan diberi modal untuk mengelola pekarangan rumah masing-masing anggota dengan tanaman sayuran berumur pendek, seperti kangkung, bayam, kacang panjang, dan cabai.

"Hasil panennya dijual. Semua hasil penjualan masuk kas kelompok dan dicatat," kata dia.

Baca juga: Kementan gandeng 6 universitas kembangkan diversifikasi pangan

Dana yang terkumpul di kas kelompok tersebut, lanjutnya, diputar kembali sehingga kas kelompok semakin lama semakin besar.

"Secara periodik ada keuntungan yang bisa dibagikan ke anggota sesuai kesepakatan. Namun sebagian besar dana terus diputar untuk keberlanjutan program ini," katanya.

Program P2L dirancang untuk memberdayakan masyarakat kota. Selain untuk tambahan penghasilan masyarakat, dengan program ini tersedia pangan yang berasal dari lahan-lahan pekarangan di perkotaan.

Bila program ini berlanjut, katanya, diharapkan pangan tersedia dengan harga yang wajar.

"Masyarakat sekitar lokasi kegiatan mestinya tidak berteriak saat harga cabai tinggi," ujar Hermanto yang juga Anggota Komisi IV DPR itu.

Hadir mendampingi Hermanto dalam rangkaian kegiatan penyerahan bantuan di Kota Solok tersebut, antara lain dua tokoh muda setempat, Yuhendri Datuk Marajo dan Indra.

Baca juga: Perguruan tinggi dukung program pekarangan pangan lestari Kementan
Baca juga: PKK Bali ajak masyarakat kampanye cinta makanan tradisional

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021