"Saat ditemukan, keduanya sedang dalam penguasaan Ny Mayuko Agama, wanita asal Jepang yang baru beberapa lama tiba di Bali," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Dewa M Adnyana.
Dia mengatakan, polisi terus mencari dua bocah itu sampai kemudian ditemukan di daerah Kuta
Awalnya, Wayan Sumentra (41), orang tua kedua bocah, melapor kepada Polsek Denpasar Barat Kamis pagi tadi.
Kepada polisi dan didampingi seorang guru TK, Sumentra mengadukan bahwa Yoga dan Yuwita telah diculik seseorang tak dikenal mengendarai mobil APV warna hitam bernomor polisi DK- 1587- FA.
Sang guru TK bahkan sempat bertengkar dengan seorang ibu yang memaksa kedua anak didiknya masuk mobil yang dibawanya. Guru ini tidak berhasil menahan kedua muridnya untuk tidak pergi.
Dia lalu segera menghubungi Sumentra di rumahnya di daerah Penguyangan Denpasar, untuk selanjutnya bersama-sama melapor ke Polsek Denpasar Barat.
Polisi langsung mengejar pelaku penculikan dan menemukan keduanya di depan Hotel Aston Kuta.
Dewa Adnyana mengatakan, setelah diperiksa, ternyata yang membawa lari kedua murid TK adalah ibu kandung kedua bocah, yakni Mayuko Agama.
"Mayuko adalah ibu kandung dari kedua bocah. Dia baru beberapa lama datang dari Jepang, dan kedatangannya ke Bali itu tidak diketahui oleh suaminya, Wayan Sumentra," ungkap Kapolsek.
Dewa Adnyana menuturkan, Mayuko memang membawa paksa dua bocah tersebut untuk ikut ke dalam mobilnya. Kedua bocah itu mau ikut karena mereka mengetahui bahwa yang mengajak mereka adalah ibunya.
Sumentra mengaku kalalu istrinya menjemput anaknya di sekolah tanpa memberitahukan terlebih dahulu dirinya.
"Istri saya memang sudah cukup lama tidak ketemu dengan anak-anak. Jadi mungkin karena saking kangennya, dia begitu saja menjemput Yoga dan Yuwina yang sedang berada di sekolah, tanpa terlebih dahulu memberi tahu saya," ujarnya.
Polsek Denpasar Barat kini terus menangani kasus ini.(*)
P004/Z003
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011