Jakarta (ANTARA News) - Parr pekerja China yang cedera ketika membuat layar sentuh untuk berbagai perangkat mobile termasuk iPhone telah menulis surat ke Apple. Mereka meminta perusahaan itu berbuat lebih banyak untuk menolong mereka.

Sebanyak 137 pekerja mengalami efek samping setelah terpapar bahan kimia yang disebut sebagai n-heksana.

Mereka mengklaim bahwa pemilik pabrik tidak memberi kompensasi yang cukup. Apple tidak mengomentari surat tersebut.

Lima pekerja, termasuk Jingchuan Jia (27) menandatangani surat kepada kepala eksekutif Apple Steve Jobs agar perusahaan itu berbuat lebih untuk menolong mereka.

Mereka mengatakan bahwa pemilik pabrik belum memberikan kompensasi yang cukup, malah memaksa para pekerja untuk berhenti bekerja dan para pekerja tidak mendapatkan jaminan kesehatan yang memadai.

Kerusakan Jangka Panjang
Wintek, perusahaan Taiwan pemilik pabrik itu, mengatakan memang menggunakan bahan kimia itu karena menguap lebih cepat dibandingkan alkohol sehingga mempercepat produksi layar sentuh. Pabrik itu kini menggunakan alkohol untuk membersihkan layar.

Pekerja yang menghirup n-heksana akan pingsan, kelelahan, tangan dan kaki berkeringat, mati rasa di tangan bengkak dan nyeri di kaki. Beberapa dari para pekerja masih merasakan efek sampingnya.

Para ahli mengatakan dampak n-heksana akan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Dalam laporan tahunannya yang diterbitkan pekan lalu, Apple telah mengetahui insiden itu.

"Pada 2010 kami mengetahui bahwa 137 pekerja di fasilitas Suzhou Wintek, salah satu pemasok Apple, menderita efek yang membahayakan kesehatan mereka setelah terpapar n-heksana, bahan kimia untuk pembersih yang digunakan dalam proses pembuatan beberapa perangkat," tulis laporan itu.

"Kami mewajibkan Wintek untuk menghentikan penggunaan n-heksana dan memberi bukti jaminan bahwa mereka telah menghapusnya (kimia) dari lini produksi mereka," katanya.

Apple juga telah meminta perusahaan untuk menyediakan ventilasi udara yang cukup. Apple akan memonitor pabrik itu dan akan memperbarui fasilitas akhir tahun ini.

Wintek juga memasok komponen ke sejumlah perusahaan lain, termasuk Nokia dan HTC.

Keracunan bukan masalah pertama Apple dengan pabrik-pabrik China.

Sebuah laporan tahunan juga mengungkapkan telah terjadi insiden di pabrik utama pemasok Apple, Foxconn di China, tempat lebih dari selusin pekerja bunuh diri.

"Kami terganggu dan sangat sedih mengetahui para pekerja pabrik bunuh diri," membaca laporan itu.

Laporan itu menulis "spesialis pencegahan bunuh diri" telah ada di Foxconn untuk memperbaiki keadaan.
(ADM/A038/BRT)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011