Jakarta (ANTARA) - BTS dikabarkan keluar dari kesepakatan dengan distribusi Columbia Records dan Orchard Sony Music untuk bermitra dengan Universal Music Grup (UMG).
Dikutip dari Variety, Jumat, laporan tersebut muncul beberapa bulan setelah HYBE (sebelumnya bernama Big Hit Entertainment) dan UMG mengumumkan kemitraan strategis untuk meningkatkan peluang bagi artis melalui inovasi dan teknologi sambil memperluas jangkauan global musik K-pop dan budaya di seluruh dunia.
Salah satu hasil kemitraan tersebut adalah penambahan seniman UMG ke platform berbasis komunitas Weverse. Tim dari HYBE, UMG, dan Geffen Records juga akan bekerja sama dengan label baru yang berbasis di Los Angeles.
Selain itu, Bang Si Hyuk dan Scooter Braun dari HYPE yang Ithaca Holdings-nya diakuisisi oleh HYBE awal tahun ini dilaporkan dekat dengan CEO UMG Lucian Grange. Laporan asli juga menyatakan bahwa Bang dan BTS memiliki hubungan bisnis yang tidak memuaskan dengan CEO Columbia Ron Perry.
Pada tahun 2018, BTS diketahui menandatangani kesepakatan distribusi dengan Columbia Records dan The Orchard yang merupakan anak perusahaan distribusi Sony Music. Columbia Records juga dikabarkan menangani distribusi BTS di Amerika Utara, sementara UMG mengelola rilis mereka di wilayah lain seperti Jepang.
Baca juga: Lagu BTS akan ditampilkan dalam film "Eternals"
Baca juga: BTS akan tampil di iHeartRadio Jingle Ball Los Angeles
Baca juga: Big Hit Music buka audisi global untuk rekrut pria berbakat
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021