Banda Aceh (ANTARA) - Provinsi Aceh saat ini memiliki Pusat Studi Arsip Kebencanaan Tsunami sebagai tempat edukasi bagi masyarakat dunia terkait dengan tsunami.
“Arsip tsunami ini dipersembahkan untuk masyarakat dunia sebagai bagian dari edukasi,” kata Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Imam Gunarto di Aceh Besar, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan dia di sela-sela meresmikan Pusat Studi Arsip Kebencanaan Tsunami di Gedung Balai Arsip Statis dan Tsunami – Arsip Nasional Republik Indonesia Provinsi Aceh di Gampong Bakoi, Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan pusat studi arsip kebencanaan tersebut merupakan wahana pembelajaran kepada masyarakat dunia terkait dengan bencana besar melanda Aceh, khususnya pada penghujung 2004.
Dalam peresmian tersebut juga dibuka “Pameran Merawat Harapan Pasca Bencana”.
"Arsip tsunami ini dipersembahkan untuk masyarakat dunia sebagai bagian dari edukasi,” ujar Imam.
Peresmian tersebut, antara lain disaksikan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Aceh Iskandar, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria, Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami Muhamad Ihwan, serta sejumlah tamu lainnya.
Baca juga: LIPI lakukan studi paleotsunami ketahui potensi bencana di Indonesia
Baca juga: Warga perlu budayakan evakuasi mandiri di daerah rawan tsunami
Baca juga: Luhut ungkap 9 wilayah rawan gempa bumi yang perlu diwaspadai 2021
Pewarta: M Ifdhal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021