Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap para santri mengisi kemerdekaan Indonesia dengan inovasi dan kreasi, di tengah persaingan global yang semaki ketat.
Dia mengaku optimis apabila santri bisa dan mampu menghadapi hal itu, meskipun persaingan teknologi dan arus global begitu ketat.
"Karena itu saya berharap agar negara memberi keberpihakan kepada hasil inovasi dan kreasi anak negeri termasuk santri," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Muzani bersama kader Gerindra bersilaturahmi ke sejumlah pesantren di Jawa Timur seperti Ponpes Sidogiri Pasuruan; Ponpes Zainul Hasan Genggong, Pasuruan; dan Ponpes Walisongo, Situbondo, Kamis.
Silaturahmi tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri yang dirayakan setiap tanggal 22 Oktober.
Baca juga: Dasco tegaskan Gerindra belum putuskan calon presiden di Pemilu 2024
Wakil Ketua MPR RI itu menilai, Hari Santri adalah peringatan dikeluarkannya fatwa jihad atau lebih dikenal dengan resolusi jihad oleh Hadroti Syekh KH. Hasyim Asyari yang merupakan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang.
"Ini yang menjadi cikal bakal peristiwa heroik pada 10 November 1945 yang menjadi tonggak sejarah utama dalam upaya mempertahankan Republik Indonesia yang baru merdeka beberapa bulan," ujarnya.
Menurut dia, peristiwa tersebut penting untuk diperingati karena kesiapsiagaan para santri dalam membela negara ternyata telah teruji oleh sejarah.
Dia menjelaskan, komando kiai menjadi penentu bagi arah perjuangan santri, dan mentaatinya karena yakin bahwa fatwa jihad yang menjadi komando itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa serta negara.
Muzani mengatakan, Gerindra sebagai partai politik ingin belajar dari loyalitas santri kepada kiai dan juga ingin belajar bagaimana kepentingan serta kemaslahatan bangsa adalah segalanya sepertinya yang sudah dicontohkan para kiai.
Baca juga: Sufmi Dasco jelaskan pujian Prabowo pada kebijakan pertahanan Presiden
Hal itu menurut dia agar perjuangan Gerindrfa tidak melenceng dari tujuan dan tidak salah dalam memahami aspirasi serta keinginan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, pimpinan Ponpes Zainul Hasan, KH. Hasan Mutawakkil mengatakan optimis karena Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, dan pesantren tidak akan pernah lelah mencetak kader-kader bangsa untuk mengisi pembangunan.
Dalam kunjungan tersebut, Muzani didampingi anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI seperti Prasetyo Hadi, Mulan Jameela, Rahmat Muhajirin, Bambang Haryadi, Moreno Suprapto, Imron Amin, Bimantoro Wiyono, Sumail Abdullah dan Mochamad Hekal.
Selain itu juga dihadiri pengurus DPP Partai Gerindra antara lain Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Gus Irfan Yusuf, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun; Ketua DPP Partai Gerindra Danang Wicaksana Sulistya, Setyoko; Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Dhani Prasetyo.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Kharisma Febriansyah, dan Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Timur Gus Fawaid.
Baca juga: Survei CPCS: Partai Demokrat masuk tiga besar
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021