Beasiswa kuliah gratis ini kami berikan kepada atlet berprestasi hingga meraih gelar sarjanaSamarinda (ANTARA) - Universitas Tujuh belas Agustus (Untag) Samarinda, Kalimantan Timur memberikan beasiswa kuliah gratis kepada para atlet peraih medali pada PON XX Papua, khususnya yang berstatus sebagai mahasiswa di kampus tersebut.
Rektor Untag Samarinda, Dr. Mulyanto Nugroho mengatakan ada lima orang Mahasiswa Untag yang ikut berkontribusi menyumbangkan empat medali emas dan satu perak pada ajang PON di Bumi Cendrawasih tersebut.
Empat peraih emas di antaranya Ashar Ramadani cabang olahraga gulat gaya grego roman 97kg, Zainal Abidin gulat gaya bebas 57kg, Muhammad Cesar Ramadhan cabang kempo kelas Embu berpasangan kyukenshi campuran dan Revi Pratama kelas Embu beregu campuran.
Baca juga: Ashar Ramadhani persembahkan satu emas gulat PON Papua kepada Kaltim
Sedangkan satu medali perunggu diraih oleh pegulat putri Anissa Safitria pada gulat gaya bebas 50 kg putri.
"Beasiswa prestasi ini kami berikan kepada lima atlet tersebut, ditambah dua pelatih gulat yang ikut membawa atlet berprestasi di PON Papua," kata Rektor Untag Dr. Mulyanto Nugroho usai penyerahan beasiswa prestasi di halaman kampus Untag, Jalan Ir. Juanda, Samarinda, Kamis.
Mulyanto menyatakan syukur atas keberhasilan mahasiswanya yang telah berhasil meraih prestasi untuk kontingen Kalimantan Timur di ajang PON XX Papua.
"Beasiswa kuliah gratis ini kami berikan kepada atlet berprestasi hingga meraih gelar sarjana," tegas Mulyanto.
Baca juga: Zainal Abidin pecahkan kebuntuan emas gulat Kaltim
Mulyanto berharap para atlet tersebut bisa merampungkan pendidikan akademiknya, meskipun masih aktif dalam kegiatan olahraga.
"Tentunya pendidikan ini sangat penting bagi para atlet, untuk bekal dikemudian hari setelah gantung sepatu, dan akan manjalani kehidupan normal seperti orang pada umumnya," urai Mulyanto.
Sementara itu Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya berharap para atletnya dapat termotivasi agar lebih giat berlatih tanpa mengesampingkan pendidikan yang dirasa perlu untuk penunjang hidup kedepannya.
"Semoga ini bisa jadi memotivasi atlet lain untuk dapat giat berlatih dan berprestasi baik, tetapi tetap dengan mengutamakan masa depan melalui pendidikan," ucap Zuhdi Yahya.
Baca juga: Kaltim tambah dua emas dan satu perunggu dari gulat
Pewarta: Arumanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021