Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi capaian prestasi tim robotik dari MTsN 2 Kota Kediri, Jawa Timur, yang telah berhasil menjadi juara pertama kompetisi robotik tingkat nasional kendati saat ini masih di tengah pandemi COVID-19.
Wali Kota ingin capaian prestasi ini juga bisa menjadi sebagai pemacu semangat santri-santri yang lain untuk berkarya, berkreasi, dan berprestasi untuk membanggakan Kota Kediri.
"Menyambut Hari Santri Nasional, Kota Kediri kembali mendapatkan kado terbaik. Selamat atas raihan prestasi membanggakan dari adik-adik dari MTsN 2 Kota Kediri. Saya sangat bangga sekali dengan raihan ini, semoga dapat menginspirasi teman-teman pelajar lainnya," kata Wali Kota di Kediri, Kamis.
Tim robotik dari MTSN 2 Kota Kediri berhasil menjadi juara pertama kompetisi robotik tingkat nasional.
Baca juga: Kompetisi robotik madrasah tingkat nasional digelar Kemenag Oktober
Baca juga: Enam madrasah raih juara I dalam Kompetisi Robotik Madrasah 2021
Guru di MTSN 2 Kota Kediri Julian Sahertia mengemukakan dirinya mendampingi anak-anak didiknya itu dalam kompetisi robotik tersebut. Dirinya mengajar ekstrakurikuler robotik sejak tahun 2018.
"Setelah berjalan sekian tahun, ternyata anak-anak di Kota Kediri cukup berpotensi dan mampu bersaing dengan kota-kota lain. Saat ekskul, siswa telah dibekali dasar-dasar robotik, sehingga saat mulai mendaftar kompetisi, mereka hanya fokus pada persiapan lomba," kata Julian.
Ia menambahkan saat berlomba di kompetisi robotik tersebut, banyak tantangan dan tekanan yang anak didiknya hadapi. Mereka bersaing dengan 30 kontestan lainnya dari seluruh Indonesia. Anak didiknya itu harus membuat ulang program sesuai misi yang disediakan, di ruangan tersendiri tanpa didampingi guru dan pelatih.
"Jadi kemarin apa yang sudah dipersiapkan di sekolah seperti latihan di trek yang disiapkan, software, itu berbeda jauh dengan di lokasi lomba. Waktu di sana, mereka harus memprogram ulang robot itu dari awal," ujar Julian.
Pembagian tim dan manajemen waktu, lanjut dia, juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dua anak didiknya Alfareza Firdausy dan Bintang Gema, yang merupakan tim robotik dari MTSN 2 Kota Kediri. Dalam waktu tiga jam, mereka terus melakukan uji coba lintasan dan harus menuntaskan misi untuk penilaian keesokan harinya.
Rebutan lintasan, tambah dia juga tidak terelakkan, karena dari panitia hanya menyediakan dua lintasan uji coba.
"Kelebihan ukur lintasan, menabrak saat belokan, itu sempat ada. Mereka langsung benahi programnya dan diuji di lintasan. Jadi mereka sudah punya tugas tersendiri, Reza khusus pada operator robot di lintasan, lalu Bintang yang bertanggung jawab pada pemograman," kata Julian yang merupakan lulusan Teknik Informatika ITB ini.
Misi tersebut dinyatakan berhasil ketika robot mampu melewati lintasan yang ditentukan, mengambil balok dan meletakkan pada area yang sesuai dengan warna. Balok-balok tersebut diumpamakan sebagai bahan logistik seperti makanan dan obat-obatan yang harus dibawa ke suatu tempat.
Ia menambahkan latihan telah dilakukan sejak Juni 2021 dan membawa hasil maksimal. Pihak sekolah pun juga mendukung penuh, hingga anak-anak itu bersemangat dan meraih prestasi. Kendati masih pandemi COVID-19, mereka tetap bersemangat.
Kepala MTsN 2 Kota Kediri Hadi Suseno mengatakan dukungan bukan hanya diberikan untuk robotik di sekolahnya melainkan anak-anak lainnya yang ikut kompetisi di bidang apa pun.
"Dukungan terus kami berikan pada peserta didik kami, tidak hanya robotik saja, namun di kompetisi yang lainnya juga. Kami harap mereka dapat mengembangkan keilmuannya, antara teknologi dengan agama," ujar Hadi.
Sementara itu, selain MTsN 2 Kota Kediri, juara kompetisi robotik yang diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2021 ini juga diraih oleh MTsN 1 Kota Kediri, MTsN 3 Kota Kediri, dan MAN 2 Kota Kediri untuk kategori Mobile Robot dan Rancang Bangun. (*)
Baca juga: SIKL juara lomba robotik internasional
Baca juga: Teknologi merupakan ujung tombak perkembangan bangsa, sebut ahli
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021