Isu lingkungan dan sistem manajemen transportasi yang berkelanjutan tengah menjadi fokus Kemenhub selama beberapa tahun terakhir
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong implementasi sistem transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan guna menghindari dampak buruk pemanasan global (global warming).
"Di sektor transportasi, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan terus mencoba untuk meningkatkan sistem transportasi yang efisien dengan memperhatikan lingkungan serta berkelanjutan," kata Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Marwanto Heru Santoso dalam webinar "Environmental and Sustainability Management System" yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Marwanto mengatakan isu lingkungan dan sistem manajemen transportasi yang berkelanjutan tengah menjadi fokus Kemenhub selama beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, kebutuhan masyarakat akan transportasi, seringkali berdampak buruk bagi lingkungan antara lain kemacetan, polusi suara, hingga polusi udara yang menjadi salah satu pemicu pemanasan global atau perubahan iklim.
"Sayangnya, kendaraan berbasis motor melepas emisi karbon sehingga berkontribusi besar pada pemanasan global selama bertahun-tahun," ujarnya.
Marwanto menambahkan environmental and sustainability management system (ESMS) merupakan salah satu solusi menghadirkan transportasi yang berkelanjutan bagi masa depan.
"Penerapan ESMS di Indonesia sangat pantas dilakukan karena menciptakan efisiensi, meningkatkan reputasi perusahaan transportasi, hingga menambah kepercayaan para pemangku kepentingan," pungkasnya.
Baca juga: Kemenhub terbitkan aturan teknis baru bagi operator dan penumpang
Baca juga: Kemenhub izinkan kenaikan kapasitas penumpang transportasi umum
Baca juga: Kemenhub tekankan pentingnya tes RT-PCR untuk antisipasi kasus impor
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021