Makassar (ANTARA News) - Universitas Hasanuddin, Makassar dan Nanchang Universty, China menggelar malam budaya sebagai rangkaian pengoperasian Pusat Bahasa Mandarin di Makassar.
"Malam budaya ini akan mempererat hubungan kedua universitas yang mewakili dua negara," kata Direktur PBM dari Unhas pada acara malam budaya di Baruga Pettarani, Makassar, Selasa malam.
Pada pembukaan pentas budaya dua negara itu, aksi barong sai dan ular naga menjadi pembuka yang sangat memukau sekitar 10 ribu penonton yang merupakan civitas akademika Unhas, masyarakat umum termasuk etnis Tionghoa di kota berjulukan "Anging Mammiri" ini.
Sementara pemilihan waktu peresmian PBM kerja sama Unhas dan NCU 22 Februari 2011, menurut Direktur PBM dari NCU Prof Lai Yihua, adalah angka 22 dalam masyarakat dan budaya China dikenal sebagai "Yin" dan "Yan" yang jika disatukan merupakan pertemuan suatu kehidupan yang harmonis.
"Penyatuan dua negara RRC dan RI yang diwakili dua universitas terkenal yakni NCU dan Unhas diharapkan akan membawa hubungan kedua negara makin erat," ujarnya.
Pentas budaya antar negara yang digelar di salah satu auditorium Unhas tersebut, selain menampilkan aksi barong sai dan ular naga, juga menampilkan aneka tari dan lagu tradisional di Indonesia.
Tari Pa`raga yang merupakan tari khas suku Bugis-Makassar di Sulsel, cukup memukau penonton. Karena dengan ketangkasan para pemainnya mampu bermain sepak raga (takraw) dengan berbagai formasi berbeda.
Sementara penampilan paduan suara Unhas yang sudah merajai berbagai ajang lomba nasional dan internasional diantaranya menjuarai perlombaan paduan suara Asia Pasifik pada 2007, mempersembahkan dua buah lagu yang diiringi tarian yakni lagu berjudul "oh adikku" asal Dayak, Kalteng dan "ma`rencong-rencong" dari Makassar.
Tak mau kalah dengan penampilan paduan suara dari mahasiswa dan alumni Unhas itu, etnis Tionghoa di Makassar juga menampilkan kelompok paduan suaranya yang membawakan lagu berjudul "Anging Mammiri" dengan dua versi yakni Bahasa Makassar dan Mandarin.
Tarian etnis Tanatoraja yakni "Tondo Maleke" dan vokal grup "Jasmine Singing" turut memeriahkan malam budaya itu, termasuk Happy Day Dancing dari komunitas Tionghoa di Makassar.
Khusus NCU, juga membawa duta seni yakni "Jasmine Dancing" dan penyanyi solo yang mendapat tepuk tangan meriah dari penonton meskipun malam mulai larut.
Sebelum acara berakhir, Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus Paturusi memberikan piagam penghargaan kepada Rektor NCU, Prof Zhou Wenbin atas kerja sama pengembangan bahasa dan budaya China melalui PBM di Makassar.(*)
(T.S036/M012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011