Boston (ANTARA News) - Penggemar sejarah, dengan komputer dan koneksi Internet saat ini memiliki kesempatan untuk melihat detil sepatu John F Kennedy, atau setidaknya duduk, secara virtual, di meja kerja presiden Amerika ke-35 itu di Ruang Oval.
Perpustakaan kepresidenan John F Kennedy (JFK) di Boston sudah meluncurkan "The President's Desk". Situs interaktif itu mendudukkan pengguna di kursi Kennedy dan menampilkan presentasi multimedia dari segi hidupnya dan pemerintahannya.
Topik pertunjukan itu mulai dari pengalaman JFK sebagai komandan kapal torpedo dalam Perang Dunia II untuk kampanye kepresidenannya tahun 1960, hingga video di mana dia menjelaskan kecintaannya berlayar di sekitar Cape Cod, Massachusetts dengan sekocinya Victura.
Para pengguna bisa menghubungi telepon Ruang Oval dan mendengar percakapan antara Kennedy dan menteri pertahanan Robert McNamara, astronot NASA Gordon Cooper dan lain-lain, kata Reuters dalam laporannya.
Dalam salah satu telepon, Kennedy dan mantan presiden Dwight Eisenhower berbicara terus terang mengenai bagaimana menafsirkan tindakan Rusia menjelang Krisis Peluru Kendali Kuba.
Tombol lain meluncurkan arsip rekaman dan transkrip yang pernah menjadi rahasia pada urusan kebijakan dalam negeri yang sensitif dan luar negeri termasuk Perang Vietnam, uji coba senjata nuklir dan gerakan hak-hak sipil.
Kennedy adalah presiden pertama yang merekam secara luas pertemuan dan percakapan telepon - praktik yang terkenal berakhir selama pemerintahan Nixon. Menurut perpustakaan dia selektif mencatat percakapan telepon lebih dari 12 jam menggunakan sistem Dictaphone.
Meja Kennedy merupakan replika yang tepat dari meja Resolute HMS, terbuat dari kayu kapal ekspedisi Kutub Utara Inggris yang dihadiahkan oleh Ratu Victoria kepada Presiden Rutherford Hayes pada tahun 1878.
Meja itu menghilang dari pandangan publik hingga Jacqueline Kennedy menemukannya di dalam ruang siaran Gedung Putih dan telah diinstal di Oval Office pada tahun 1961. Meja itu masih digunakan oleh Presiden Barack Obama.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011