Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, terseret kemerosotan saham raksasa teknologi dan perawatan kesehatan, sementara real estat menguat karena ada jaminan resmi mengenai krisis utang sektor tersebut.
Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI), tergerus 0,45 persen atau 118,49 poin menjadi menetap di 26.017,53 poin, sedangkan Indeks China Enterprises tidak berubah di 9.273,57 poin.
Indeks teknologi Hang Seng berakhir 0,8 persen lebih rendah, dengan raksasa jasa pengiriman makanan Meituan merosot 1,8 persen, menyeret indeks acuan Hang Seng turun 45 poin.
Sub-indeks perawatan kesehatan kehilangan 2,3 persen. Sedangkan sektor real estat terangkat 2,0 persen karena lebih banyak pejabat China berusaha meyakinkan investor dan pemilik rumah pada Rabu (20/10/2021) atas krisis utang yang menimpa sektor properti negara itu.
Wakil Perdana Menteri Liu He mengatakan kepada Financial Street Forum di Beijing bahwa risiko keseluruhan di pasar properti dapat dikendalikan, dan pasar properti berada di jalur untuk perkembangan yang sehat, media pemerintah Xinhua melaporkan.
Namun, China Evergrande Group turun lebih dari 12 persen dalam perdagangan yang dilanjutkan pada Kamis setelah kesepakatan untuk menjual saham senilai 2,6 miliar dolar AS di unit layanan propertinya gagal.
Evergrande telah memenangkan lebih dari tiga bulan perpanjangan pada obligasi gagal bayar, penyedia informasi keuangan REDD melaporkan.
Ping An Insurance Group melonjak lebih dari 7,0 persen, kenaikan intraday terbesar kedua di Indeks Hang Seng, setelah melaporkan bahwa laba bersihnya untuk tiga kuartal pertama naik lebih dari 30 persen secara tahun ke tahun.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup di tertinggi 6 pekan didorong sektor teknologi
Baca juga: Shenzhen, pemda pertama China yang menawarkan obligasi di Hong Kong
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, terkerek saham raksasa teknologi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021