Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Iran Sadegh Khalilian mengatakan bahwa negaranya berkeinginan mengajak kerja sama Indonesia dalam bidang rekonstruksi aset perikanan dan kelautan di Samudra Hindia.
"Karena sama-sama berada di ekosistem Samudra Hindia, Iran ingin mengembangkan hubungan strategis dengan Indonesia dalam bidang akuakultur dan rekonstruksi aset kelautan," kata Sadegh Khalilian setelah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadel Muhammad, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Rabu.
Program rekonstruksi aset kelautan itu antara lain meliputi upaya untuk meningkatkan konservasi perikanan laut dan untuk menjaga stok perikanan.
Sebelumnya, Fadel menemukakan, Samudra Hindia berpotensi untuk menjadi rute perdagangan ekonomi utama pada abad ke-21 sehingga dibutuhkan kerja sama antarnegara yang berada di sekitar kawasan perairan tersebut untuk dapat meningkatkan kapasitas Hindia.
"Ada yang mengatakan bahwa Atlantik dan Pasifik adalah masa lalu, sedangkan Samudra Hindia adalah masa depan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, dalam acara bertajuk "Samudra Hindia dan Pengembangan Strategis Regional Baru" di Jakarta, 1 Februari 2011.
Ia juga mengutarakan, pihaknya memiliki tiga strategi yaitu meningkatkan kerja sama dengan sejumlah negara di Samudra Hindia, melihat potensi di samudera tersebut sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan keamanan pangan (food security), dan melakukan riset.
Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan, banyak hal yang bisa dipelajari dari riset yang dilakukan di Samudra Hindia, seperti tentang tsunami dan dampak perubahan iklim.
Fadel juga menegaskan, Samudra Hindia juga menjadi isu yang sangat penting dalam segi pertahanan.
(M040/S019/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011