Jakarta (ANTARA News) - Polisi mengungkap adanya pembobolan dana nasabah Bank Mandiri sekitar Rp18 miliar di wilayah Jakarta yang dilakukan secara bertahap selama empat bulan terakhir.
"Sejumlah tersangka sudah ditangkap di Depok dan Bekasi kemarin pagi dan sore," kata Direktur Reserse Kriminal dan Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ian Fikri usai penyerahan tiga berkas perkara impor ilegal minuman keras di Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jakarta Kemayoran, Rabu.
Ia menyebutkan, tersangka pelaku pembobolan dana nasabah berinisial R merupakan karyawan Bank Mandiri yang sudah ditangkap di Depok.
Yang bersangkutan melakukan pembobolan dana nasabah setelah berkenalan dengan seseorang berinisial J yang mengaku berprofesi sebagai paranormal.
"Bermula dari perkenalan itu, J mempengaruhi R agar mau mengeluarkan dana dari Bank Mandiri PLN Trunojoyo Jakarta," jelas Ian Fikri.
Ia menjelaskan, J berhasil mempengaruhi R sehingga telah beberapa kali mentransfer dana nasabah Bank Mandiri ke rekening teman J berinisial E dengan total dana Rp18 miliar.
"Bersama tersangka lain, dana tersebut digunakan untuk pembelian tanah padahal dana tersebut diambil secara sepihak dari nasabah," katanya.
Menurut dia, transfer dana nasabah itu dapat dilakukan dengan cepat karena nasabah yang dibobol merupakan nasabah prioritas Bank Mandiri.
"Awalnya yang punya duit (nasabah) tidak tahu, namun kemudian sekitar seminggu yang lalu melapor dan kemarin sejumlah tersangka kami tangkap termasuk J," kata Ian Fikri.
(A039/S004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011