Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh masyarakat mengantisipasi adanya potensi lonjakan kasus penularan COVID-19 gelombang ketiga di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Kamis, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres).

"Kita menjaga kemungkinan terjadi lonjakan, untuk itu harus tetap kita antisipasi, apalagi mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga," kata Wapres di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Baca juga: Wapres apresiasi vaksinasi di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Situbondo

Wapres mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan serta melaksanakan vaksinasi untuk mencegah lonjakan penularan kasus COVID-19.

"Walaupun tingkat penularan sekarang ini sudah mulai turun, tetapi kita belum merasa aman. Oleh karena itu dua hal penting yaitu menjaga protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan; serta vaksinasi," tegasnya.

Wapres juga mengapresiasi penyelenggaraan sentra vaksinasi oleh lembaga pendidikan keagamaan, seperti yang dilakukan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.

Wapres berharap upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk mendukung Pemerintah dalam program vaksinasi COVID-19 tersebut dapat membuat kondisi normal baru usai pandemi segera terwujud.

"Mudah-mudahan ini menjadi upaya kita dalam rangka supaya kita bisa bekerja dan bisa mengembalikan situasi jadi normal kembali," ujar Wapres.

Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan tersebut ialah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Situbondo Karna Suswandi serta Pengasuh Ponpes KH. Azaim Ibrahimy dan KH Affifudin Muhajir.


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua


Baca juga: Wapres melakukan kunjungan ke Situbondo dan Banyuwangi
Baca juga: Wapres: Pesantren bertransformasi jadi penggerak ekonomi masyarakat

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021