Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi mengatakan peningkatan kapasitas dan kecakapan digital bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah sebuah keharusan demi mendorong percepatan digitalisasi nasional.
Ia menilai, pembinaan dan peningkatan skala dan kemampuan UMKM ini bisa terwujud dengan komitmen dan kolaborasi antara pemerintah dengan pihak lain tak terkecuali sektor swasta.
"Kami berkomitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas para pelaku usaha khususnya para pelaku UMKM dalam memanfaatkan aplikasi berbasis teknologi digital untuk memasarkan produknya," kata Mendag Lutfi dalam jumpa pers daring, Kamis.
"Untuk itu, saya berharap ke depannya (pemerintah dan pihak swasta) dapat terus berperan aktif dalam mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan Indonesia (melalui komitmen itu)," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Mendag Lutfi memaparkan, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar di dunia dengan lebih dari 197 juta orang yang memiliki akses internet. Angka ini diproyeksikan akan bertumbuh 257 juta orang pada 2050.
"Dengan jumlah tersebut, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar dan jauh melebihi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara," kata Menteri Lutfi.
Ia menjelaskan, pada tahun 2020, ekonomi digital Indonesia baru berkontribusi sebesar 4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, pada tahun 2030, kontribusinya diprediksi akan mencapai setidaknya 18 persen terhadap PDB.
"Oleh karena itu, sejak awal tahun ini, kami di Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memprioritaskan akselerasi dan transformasi digital di sektor perdagangan," kata Mendag.
"Beberapa program sudah berjalan; mulai dari membantu UMKM untuk on boarding digital, program digitalisasi untuk pasar rakyat, hingga penataan kebijakan e-commerce yang berkeadilan," ujarnya menambahkan.
Paparan Mendag Lutfi ini senada dengan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya berharap peningkatan digitalisasi di dalam keuangan selaras dengan masyarakat yang semakin bertanggung jawab.
"(Tanggung jawab) Ini lewat meningkatkan edukasi dan membangun inklusi keuangan yang semakin meluas," kata Menkeu.
"Mari kita semuanya jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia. Berikan yang terbaik, dan berikan dengan keikhlasan dan integritas yang tidak terciderai," imbuhnya.
Baca juga: Perluasan digitalisasi di daerah dorong inklusi keuangan
Baca juga: Borong tawarkan digitalisasi sistem distribusi
Baca juga: Korlantas-Kemendagri luncurkan stiker hologram pajak kendaraan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021