New Delhi (ANTARA) - India akan menggenapi jumlah satu miliar dosis vaksin COVID-19 pada Kamis pagi, sebuah tonggak sejarah bahkan saat penurunan vaksinasi baru-baru ini mengkhawatirkan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya akan meluncurkan sebuah lagu dan film audio-visual di Mughal-era Red Fort di New Delhi pada siang hari untuk "merayakan tonggak bersejarah", kata kementerian.
Negeri Bollywood itu sudah menyuntikkan 998,5 juta dosis, hampir 90 di antaranya adalah vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal oleh Serum Institute of India.
"Saya mengimbau seluruh warga India yang belum divaksin agar segera disuntik vaksin dan berkontribusi dalam perjalanan vaksinasi emas bersejarah kami," kata Mandaviya di Twitter.
Pemerintah menargetkan seluruh 944 juta orang dewasa di India menerima vaksin tahun ini. Hingga kini 75 persen dari mereka telah mendapatkan dosis pertama dan 31 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Sejauh ini India telah melaporkan 34,1 juta kasus dan 452.000 lebih kematian COVID-19, sebagian besar selama gelombang kedua infeksi varian Delta yang melonjak di seluruh wilayah pada April hingga Mei.
"Cukup banyak" orang di India yang belum mendapatkan dosis kedua meski persediaan vaksin memadai, kata kementerian kesehatan pada Selasa ketika infeksi baru menyentuh level terendah sejak awal Mei.
Kendati jumlah infeksi saat ini rendah, pejabat kementerian meminta warga agar segera disuntik vaksin, apalagi saat musim festival sedang berlangsung.
Selama festival biasanya keluarga berkumpul dan berbelanja bersama-sama sehingga berpotensi menimbulkan gelombang baru infeksi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Stok vaksin COVID cukup, tapi banyak orang India lewatkan dosis kedua
Baca juga: India anjurkan vaksin COVID-19 lokal bagi anak di bawah 12 tahun
Baca juga: India tunda pengiriman vaksin ke COVAX
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021