Karena masih banyak yang asal bapak senang (ABS).

Wamena (ANTARA) - Masyarakat mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menelusuri pejabat yang suka menyampaikan laporan tidak sesuai kenyataan di lapangan atau menyajikan laporan berdasarkan asal bapak senang (ABS).

Kepala Kejaksaan Negeri Jayawijaya Andre Abraham, di Wamena, Kamis, mengatakan di masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang sudah memasuki dua tahun ini, perlu pengawasan ketat lagi terhadap pemerintahan di level bawah.

"Karena masih banyak yang asal bapak senang (ABS). Laporannya ke atas (Presiden) sangat bagus-bagus, ternyata di lapangan ada masalah," katanya lagi.

Contoh terbaru adalah pada Piala Thomas yang ternyata tidak dikibarkan bendera Merah Putih.

"Ternyata di Menpora ada masalah yang kita tidak tahu kalau tidak terkuak saat pengibaran benderan juara Thomas Cup," katanya pula.

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan pemimpin berkarakter yang langsung mencarikan solusi terhadap masalah, sehingga pejabat tingkat bawah perlu terbuka kepada Presiden.

"Di level menteri ke bawah itu ada yang disembunyikan mengenai kekurangan-kekurangan, jadi itu mungkin mesti disisir sama Jokowi, siapa-siapa saja yang tidak terus terang. Beliaunya kan orangnya langsung kerjakan kalau ada masalah. Langsung cari solusinya," kata Andre.

Ia berpendapat tipikal orang yang menyembunyikan masalah, lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rakyat, padahal Presiden Jokowi menghendaki pelayanan kepada masyarakat.

"Kadang-kadang demi jabatan orang menyembunyikan masalah supaya kelihatan baik-baik saja. Itu yang mungkin Pak Jokowi harus hati-hati di situ," katanya pula.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: 20 persen SKPD masih bermental "ABS"
Baca juga: Moeldoko: Jokowi diteriaki saja nggak dengar apalagi dibisiki

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021