Jakarta (ANTARA) - Dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito terhenti di babak pertama Denmark Open 2021 yang berlangsung di Odense Sport Park, Rabu.
Nasib buruk dialami Ginting yang terpaksa berhenti bermain di menit ketiga saat menghadapi pebulu tangkis Prancis, Thomas Rouxel.
Menurut informasi yang diberikan Humas PP PBSI di Jakarta, Rabu malam, pebulu tangkis nasional asal Cimahi Jawa Barat itu mundur dari pertandingan karena mengalami masalah pada pinggang.
Akibat masalah fisik itu, pemain unggulan kelima itu pun berhenti saat skor 1-4 dan segera menerima pemeriksaan dari tim dokter.
Meski begitu, kemalangan yang dialami Ginting secara langsung mendorong Thomas untuk bertemu dengan Tommy Sugiarto di babak 16 besar.
Baca juga: Tommy atasi Wangcharoen menuju 16 besar Denmark Open
Baca juga: Jonatan ungguli Pranoy menuju babak kedua Denmark Open
Pada hari pertama, Tommy terlebih dulu memastikan posisinya setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand Kantaphon Wangcharoen dalam dua gim langsung.
Masih dari lapangan ketiga, giliran Shesar yang bermain di partai terakhir dengan menghadapi Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong.
Sayangnya Shesar bernasib sama, tak bisa melanjutkan ke babak kedua karena menelan kekalahan setelah berjuang selama 44 menit dengan skor akhir 22-20, 21-15.
Dengan hasil ini maka Lee menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 dalam catatan pertemuannya dengan Shesar.
Dengan tersingkirnya Ginting dan Shesar, maka Indonesia tinggal menyisakan dua atlet tunggal putranya di turnamen Super 1000 ini.
Selain Tommy, ada pula Jonatan Christie yang sudah ditunggu pebulu tangkis Jepang Kanta Tsuneyama. Secara statistik, Jonatan sudah unggul 3-0 dalam catatan laga sebelumnya.
Baca juga: Gregoria Mariska Tunjung melaju ke 16 besar Denmark Open 2021
Baca juga: The Daddies telan kekalahan dari Seidel/Lamsfuss di Denmark Open
Baca juga: Nita/Putri menang, Fadia/Ribka tersingkir di laga perdana Denmark Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021