Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan kembali membantah kabar yang menyebut ada data militer Indonesia dicuri di Seoul, Korea Selatan. Bantahan tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Eris Heriyanto kepada wartawan di sela pembukaan "ASEAN Defence Minister Meeting" di Grand Ballroom Hotel Sheraton, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
"Tidak ada data militer yang hilang atau dicuri. Laptop itu yang hilang milik delegasi tim ekonomi, bukan anggota tim dari Kemhan. Isinya pun bukan data-data penting, hanya hal biasa saja," paparnya.
Ia menjelaskan, dalam kunjungan yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Radjasa ke Seoul lalu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan timnya hanya mendampingi.
"Agenda utamanya milik Menteri Perekonomian, sedang kami hanya mendampingi. Hanya saja, dalam pertemuan itu memang ada yang membahas persoalan pertahanan," tutur Eris.
Di samping itu, dalam kunjungan ke Seoul, tidak ada data-data militer penting yang dibawa. Terkait rencana pembelian pesawat jet tempur latih T-50 "Golden Eagle", lanjut dia, juga tidak ada rahasia dan sudah disampaikan ke media massa.
(KR-MSW/C004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011