Uyo, salah seorang tokoh masyarakat di Malala yang dihubungi dari Palu, Selasa, mengatakan, saat ini titik semburan tersebar di beberapa tempat terutama di sekitar sungai bahkan ada yang di dalam sungai.
"Tapi hanya satu yang besar. Diameternya cukup luas, seperti drum begitu," kata Uyo.
Awalnya, kata Uyo, pusat semburan tersebut hanya kecil lama-lama membesar hingga mencapai diameter seukuran satu drum.
Dia mengatakan, titik semburan lumpur tersebut terletak sekitar dua kilometer dari jalan raya yang menghubungkan Tolitoli dengan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Menurut Uyo, semburan lumpur itu cukup panas sehingga jarak empat meter hingga lima meter dari titik lumpur terasa panas dan membuat orang berkeringat. Tumbuh-tumbuhan di sekitar pusat semburan juga mulai menguning. "Telur ayam yang dimasukkan di air itu hanya tiga menit sudah masak," katanya.
Uyo mengatakan, titik-titik semburan lumpur yang kecil cukup banyak. Titik lumpur tersebut berada di sekitar pinggir sungai, bahkan di dalam sungai.
Dia mengatakan, semburan lumpur tersebut diketahui muncul sekitar lima hari lalu. Saat ini masyarakat berbondong-bondong ke lokasi semburan untuk menyaksikan dari dekat lumpur tersebut. Sejauh ini belum diperoleh keterangan resmi dari pemerintah daerah setempat.
(A055/N002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011