Dublin (ANTARA News) - Pemerintah Irlandia dipastikan akan menjadi korban pertama yang harus jatuh akibat krisis utang Uni Eropa pada pemilu Jumat, tiga bulan setelah dipaksa menerima bailout internasional.
Para pemilih nampak yakin akan mencampakkan partai pemerintah tradisional negara zona Eropa itu, Fianna Fail, bersamaan dengan Perdana Menteri Brian Cowen yang diragukan, dan mengantarkan oposisi yang telah bersumpah akan merundingkan kembali syarat-syarat bailout tersebut, demikian AFP melaporkan.
Fine Gael, yang dipimpin oleh perdana menteri dalam penantian Enda Kenny, telah berkampanye mengenai janji akan merenegosiasikan syarat kurang menyusahkan dari UE dan IMF untuk negara yang didera tiga tahun badai ekonomi.
Sejak pemilu nasional terakhir pada 2007, booming yang menjadikan Irlandia dijuluki "Macan Celtic" dan boleh meninggalkan kemiskinan berabad-abad dan emigrasi telah runtuh ke dalam lumpur utang dan tuduh-menuduh.
Malu terakhir datang November, ketika Dublin dipaksa untuk menerima paket UE dan IMF senilai 85 miliar euro (115 miliar dolar) dan menyepakati serangkaian langkah pengetatan baru untuk memangkas defisit anggaran yang besar sekali.
Bahkan sebelum suara diberikan, Kenny telah mengunjungi para pejabat UE dan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mendiskusikan renegosiasi persyaratan -- sesuatu yang dimaui 82 persen pemilih Irlandia.
Pembicaraan tersebut "untuk mengindikasikan kepada mereka bahwa jika kami terpilih menjadi pemerintah kami akan kembali ke Brussels dan merenegosiasikan kesepakatan buruk ini terkait tingkat bunga dan utang bank," kata Kenny dalam debat TV minggu lalu.
"Ini akan menjadi beban rakyat Irlandia sebagai hasil dari kekacauan yang disebabkan oleh Fianna Fail."
Sebagai anugerah bagi pemerintah mendatang, Komisioner UE untuk urusan ekonomi Ollie Rehn mengindikasikan bahwa ada "ruang untuk bermanuver."
Kunjungan Kenny baru-baru ini telah meningkatkan citranya sebagai seorang negarawan pelalangbuana -- meskipun lawan-lawannya menganggapnya sebagai kesempatan berfoto -- dan jajak pendapat menyarankan bahwa meski dianggap kurang karisma, dia sudah mengarah untuk melanjutkan Cowen sebagai Taoiseach, atau perdana menteri.
Cowen tidak akan maju dalam pemilu sesudah kehilangan seluruh kredibilitas atas penanganan ekonominya.
Dia dipaksa menyerahkan kepemimpinan Fianna Fail bulan lalu setelah berminggu-minggu kekacauan internal dan kemudian penarikan diri partai Hijau dari koalisi, tidak memberinya opsi tetapi harus mengadakan pemilu segera.
Mantan menteri luar negeri Cowen, Michael Martin, kini akan memimpin Fiana Fail untuk maju dalam pemilu, namun partai yang telah mendominasi politik Irlandia selama puluhan tahun nampaknya harus menerima kekalahan.
Jajak pendapat Red C terakhir untuk Sunday Business Post menempatkan Fiana Fail hanya 16 persen suara, meskipun ini naik satu dari minggu lalu. Fine Gael naik satu ke 39, sedangkan partai Buruh kiri turun tiga menjadi 17.
Masa depan pengetatan belanja publik selama bertahun-tahun, penurunan tajam harga rumah dan 13,4 persen pengangguran telah menyebabkan kembalinya tren yang pernah dicirikan the Emerald Isle -- emigrasi untuk mendapatkan pekerjaan ke luar negeri.
Sekitar 1000 orang akan meninggalkan Irlandia setiap minggu selama dua tahun ke depan, menurut Institut Riset Ekonomi dan Sosial.
Memetik tren mengkhawatirkan itu, Fine Gael telah melandaskan kebanyakan kampanye pemilu mereka pada janji akan memulihkan kembali kebanggaan dan kemandirian Irlandia.
Partai tengah tersebut menerima target Cowen untuk mengurangi defisit anggaran -- yang mencapai 32 persen dari produk domestik bruto (GDP) tahun lalu sesudah bailout negara terhadap bank -- hingga tiga persen batas UE sebelum 2014.
Dan partai itu ingin merenegosiasikan bunga 5,8 persen atas pinjaman bailout, sesuatu yang diupayakan Fianna Fail juga selagi masih berkuasa - ungkap Menteri Keuangan Brian Lenihan dalam perjalanan ke Brussels bulan lalu.
Partai Buruh, yang mungkin membentuk koalisi dengan Fine Gael jika partai ini gagal memenangkan cukup dukungan untuk memerintah sendirian, juga ingin mengubah kesepakatan dengan memperpanjang waktu Irlandia harus memangkas defisit menjadi 2016.
Sementara itu Sinn Fein, yang pemimpinnya Gerry Adams berharap akan terpilih menjadi anggota parlemen Irlandia untuk pertama kalinya, ingin mengurungkan bailout dan menghapus utang bank. (ANT/K004)
Pewarta: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011