Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah menginstruksikan kepala perusahaan kereta api dan tanggap darurat untuk mengungsikan warga Rusia dari Libya, kata juru bicara kepresidenan Natalia Timakova, Senin.
Timakova mengatakan bahwa Medvedev telah menginstruksikan Sergei Shoigu dan Vladimir Yakunin untuk mencari upaya dalam membawa 204 pekerja perusahaan monopoli kereta api, "Russian Railways" dan anak perusahaannya serta 20 pegawai perusahaan raksasa minyak dan gas, Gazprom dari negara Afrika Utara tersebut.
Pada Senin pagi Kementerian Luar Negeri Rusia mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke Libya.
Sejumlah perwakilan dari biro perjalanan di Rusia mengatakan hanya sebanyak puluhan wisatawan Rusia sedang berada di Libya. Negara itu sedang bergolak dengan para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Muamar Kadhafi, penguasa selama 42 tahun di negeri tersebut. Demonstran juga menginginkan reformasi politik serta ekonomi.
Perusahaan Russian Railways pada Senin mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi pegawai dari Libya.
Sementara itu, anak perusahaan Gazprom, Gazprom International juga telah memutuskan untuk mengevakuasi para pekerjanya dari Libya.
Anak perusahaan Gazprom lainnya, Gazprom Zarubezhneftegaz mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan keamanan pegawainya di Libya namun menolak berkomentar terhadap upaya evakuasi.
(KR-BPY/C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011