"Mereka telah menunjukkan arogansi sepenuhnya tanpa hukuman dan meneruskan, bahkan meningkatkan, kejahatan berdarah mereka terhadap kemanusiaan. Mereka dengan demikian telah menunjukkan ketidaksetiaan sepenuhnya pada petunjuk Tuhan dan rasul-Nya," kata kelompok itu, yang disebut Jaringan Ulama Bebas Libya, demikian Reuters melaporkan.
"Hal itu membuat mereka tidak layak memerima kepatuhan dan dukungan, dan melakukan perlawanan terhadap mereka dengan semua cara yang mungkin adalah kewajiban yang ditakdirkan Tuhan," kata kelompok itu dalam satu pernyataan yang diperoleh Reuters, Senin. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011