Karawang (ANTARA) - Perubahan judul film "Arwah Goyang Karawang" menjadi "Arwah Goyang Jupe-Depe" bukan solusi, jika isi ceritanya tetap sama atau tidak diubah secara total, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, Senin.

"Kalau isi cerita tidak diubah, perubahan judul bukan solusi, karena dalam isi cerita menyinggung tentang tari jaipong dan goyang Karawang," kata Acep, kepada ANTARA, di Karawang.

Ia menilai solusi saat ini ialah isi cerita dalam film tersebut secara total. "Sebab, kini masyarakat Karawang sudah telanjur resah terhadap peredaran film itu karena khawatir membuat citra negatif terhadap Karawang," katanya.

"Coba dikaji saja, secara umum judul film dan isi cerita itu berkaitan. Jadi, bukan solusi kalau judul film saja yang diubah, sedangkan isi ceritanya tidak ubah. Jadi, produser film itu harus mengubah isi cerita secara total," kata dia.

Menurut dia, judul film itu semula menggunakan nama "Karawang" dan membawa-bawa tari jaipong dan goyang Karawang. Atas hal itu, pihaknya tetap melanjutkan pengkajian hukum mengenai "pencatutan" nama-nama tersebut, walaupun kini produser film tersebut sudah mengubah judulnya.

"Kajian hukum yang kami lakukan bersama para akademisi dan praktisi hukum tetap dilanjutkan, sebagai bekal rencana gugatan hukum," kata Acep.

Dikatakannya, walaupun saat ini judul film tersebut diubah, tetapi produser atau pihak yang bertanggungjawab terhadap film itu telah mencemarkan nama baik Karawang sebagai daerah dan menyalahgunakan nama tari jaipong sebagai tarian yang erotis.

Kini, kata dia, pemerintah daerah Karawang akan melakukan pelurusan makna yang sempat "tercemar" akibat munculnya film yang sudah dirilis pada 10 Febuari 2011 tersebut.
(KR-MAK/S019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011