Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penempatan tenaga kerja dalam negeri pada 2011 mencapai 2,47 juta orang.
"Proyeksi penempatan tenaga kerja dalam negeri itu optimis tercapai, dengan catatan jika momentum pertumbuhan ekonomi bisa tetap dipertahankan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Saat ini pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 6,1 persen dan Menakertrans berharap pertumbuhan ekonomi itu terus naik secara positif untuk dapat menyediakan lebih banyak kesempatan kerja.
Proyeksi penempatan Tenaga kerja dalam negeri itu akan diprioritaskan untuk lima sektor, sesuai hasil kajian Perencanaan Tenaga Kerja Nasional tahun 2011-2012
"Terdapat lima sektor prioritas perencanaan penempatan pekerja pada 2011 yang meliputi sektor pertanian, industri, konstruksi, perdagangan dan jasa," kata Muhaimin
Penambahan tenaga kerja di sektor usaha perdagangan dan industri mendapatkan prioritas tertinggi dengan dengan jumlah prediksi kebutuhan pekerja sekitar 692.000 orang dan 573.000 orang.
Menakertrans menyebut kedua sektor itu menjadi prioritas penempatan tenaga kerja nasional karena diprediksi banyak membutuhkan tenaga kerja selama tahun 2011.
Sedangkan ketiga sektor usaha lainnya adalah sektor jasa dengan prediksi kebutuhan tenaga kerja hingga 460.000 orang, sektor pertanian sekitar 186.000 orang dan sektor konstruksi 177.000 orang.
Menurut Data Badan Pusat Statistik per Agustus 2010, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2010 mencapai 7,14 persen, (8,32 Juta orang dengan angkatan kerja sebesar 116,53 juta jiwa).
Angka ini mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2010 yang sebesar 7,41 persen dan TPT Agustus 2009 yang sebesar 7,87 persen.
Data pada Agustus 2010 menunjukkan pekerja terbanyak hanya memiliki pendidikan SD yaitu sekitar 54,5 juta orang (50,38 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 3,0 juta orang (2,79 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,2 juta orang (4,85 persen).
(A043/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011