Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar optimistis target kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024 bisa tercapai.
"Saya optimistis angka nol persen kemiskinan ekstrem akan terwujud pada tahun 2024," kata Gus Menteri, sapaan akrab Halim Iskandar, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan rencana aksi penanggulangan kemiskinan ekstrem di desa telah disiapkan melalui berbagai skema. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pengembangan dan pelibatan warga desa dalam unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca juga: Mendes PDT pantau perdesaan Jambi lewat telekonferensi
"BUMDes paling banyak berkontribusi untuk pembangunan desa dan penguatan ekonomi warga desa," katanya dikutip dari siaran pers.
Pada tahun 2021 sebanyak 45.233 BUMDes yang masih aktif telah mempekerjakan lebih dari 20 juta orang dengan omzet Rp4,6 triliun selama setahun terakhir.
Selain pelibatan secara langsung masyarakat di BUMDes, Kemendes PDTT akan meningkatkan pendapatan warga desa melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan sejumlah program pemberdayaan.
Baca juga: Menteri Desa minta Dana Desa diprioritaskan untuk penguatan BUMDes
"Menurunkan kemiskinan ini bukanlah pekerjaan ringan, tapi juga bukan pekerjaan yang terlalu berat kalau dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan semua pihak melaksanakan tugasnya masing-masing," kata Halim Iskandar.
Menurut dia, desa adalah sumber identifikasi masalah dan akar pemasalahan pembangunan yang dimiliki oleh desa.
Baca juga: Mendes sebut pengelolaan dana desa semakin baik
"Solusi atas mayoritas permasalahan dapat dipecahkan dari desa, karena desa mendominasi sebagian besar permasalahan di Indonesia," ujarnya.
Dari aspek kewilayahan, sebanyak 74.961 desa di Indonesia melingkupi 91 persen wilayah seluruh Indonesia, sedangkan dari aspek kependudukan terdapat sebanyak 43 persen penduduk Indonesia tinggal di desa.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021