Kediri (ANTARA News) - Dua orang anak hanyut terseret arus Sungai Brantas di depan Gedung Nasional Indonesia Jalan Mayjend Sungkono, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu, sedangkan dua anak lainnya berhasil menyelamatkan diri.
"Mereka bermain air di tepi sungai. Karena terlalu asyik, mereka tidak sadar jika arus sungai saat itu cukup deras," kata Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono, saat dikonfirmasi.
Kedua anak yang hanyut itu bernama Deny Kurniawan (12) dan Dwi (11), warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri. Sebelum hanyut, mereka bermain dengan dua teman lainnya yang juga masih tetangga, yaitu Febrian Efendi (11) dan Niken (12).
Surono mengatakan keempat anak itu awalnya sempat terhanyut ke sungai, namun Niken dan Febrian berhasil berenang ke tepi sungai dan selamat. Sayangnya, kedua temannya Deny dan Dwi terseret derasnya arus sungai.
Polisi dan petugas SAR masih berusaha mencari kedua anak yang hanyut tersebut, namun belum mendapatkan hasil. Diduga kedua anak itu sudah tewas dan jenazahnya terbawa arus sungai.
"Febrian dan Niken langsung pulang ke rumahnya. Tidak ada yang mengetahui kejadian itu, hingga mereka tiba di rumah dan langsung bilang orang rumah," katanya.
Ia mengatakan kondisi Niken saat ini cukup buruk dan mendapakan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, karena banyak minum air sungai yang kotor hingga perutnya sakit.
Sementara kondisi Febrian lebih baik. Ia tidak sampai dirawat di rumah sakit dan hanya mendapatkan perawatan di rumah.
Tunggul Margono yang merupakan paman Febrian mengaku sempat kaget dengan kejadian ini dan menyangka keponakannya itu nekat berenang di Sungai Brantas yang saat itu arusnya cukup deras.
"Keluarga merasa beruntung, karena Febrian selamat. Kami akan lebih hati-hati dengan kejadian ini," katanya.(*)
(T.KR-SAS/M027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011