Ketua Steering Comitte GNIK Yunus Triyonggo mengatakan, KNIK II kali ini GNIK mengangkat tema "Akselerasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kompeten dalam Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan Menuju Indonesia Maju" yang diharapkan mampu memberikan masukan dan rumusan kerangka serta peta eksekusi nasional dalam meningkatkan employabilitas lulusan Perguruan Tinggi serta kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan ruang lingkup pekerjaan baru untuk Indonesia pasca pandemi.
"Kegiatan ini akan dihadiri oleh kurang lebih 500 pimpinan perusahaan, praktisi dan pakar SDM dari seluruh Indonesia, asosiasi industri, asosiasi profesi, lembaga pendidikan/universitas", ujar Yunus
Lebih lanjut Yunus menjelaskan, Selaras dengan visi Indonesia Maju acara Kongres ini turut mengundang Presiden RI Joko Widodo dan melibatkan staf Kepresidenan, Kemenko Perekonomian, Kementrian Ketenagakerjaan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementrian PAN RB , Kementrian BUMN adapun narasumber lainnya yang akan hadir antara lain Managing Director Google Indonesia Randy Yusuf serta Coach Indra Sjafri.
"Dalam dua hari Kongres ini akan diadakan 10 talkshow yang diselenggarakan secara offline serta melalui platfrom online berkoordinasi bersama dengan 44 area director GNIK di seluruh provinsi di Indonesia", ungkap Yunus
Yunus menambahkan, topik-topik yang akan dibahas pada Kongres kali ini seputar lapangan kerja dan kewirausahaan antara lain peran pemerintah dan industri dalam akselserasi SDM di Indonesia, program pemagangan bersertifikat dalam akselerasi SDM, future of work, kolaborasi sektor publik dan swasta, life-long wearning, kampus merdeka to address education missmatch, startegi menghadapi pandemi, pemberdayaan aparatur, sertifikasi profesi dan pelatihan vokasi, dan peran BUMN serta kebijakan pemerintah dalam akselerasi SDM Indonesia unggul.
"Acara ini terbuka untuk seluruh kalangan demi mewujudkan kolaborasi dan sinergi antar pihak yang berkepentingan dalam mewujudkan SDM yang kompeten", tutup Yunus.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021