Berdasarkan pantauan ANTARA Minggu siang, pawai Barongsai dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dengan mengelilingi jalan Jatinegara, dari Vihara Amurva Bhumi menuju Jalan Jatinegara Barat, dan memutar arah menyusuri Jalan Jatinegara Timur.
Dalam pawai tersebut, warga dihibur dengan adanya atraksi barongsai, liong dan arak-arakan Toa Pe Kong.
Selain kesenian dari warga etnis Tionghoa tersebut, arak-arakan pawai sepanjang 700 meter ini juga dimeriahkan kesenian tradisional dari nusantara seperti ondel-ondel, reog Ponorogo, dan juga calung.
Warga yang kebanyakan membawa serta anak-anak tampak antusias menyaksikan berbagai hiburan tersebut, bahkan tak jarang pengguna kendaraan sepeda motor menghentikan kendaraannya di pinggir jalan, sehingga arus kendaraan menjadi macet.
Arus kendaraan terlihat macet mulai dari terminal Kampung Melayu menuju Jalan Jatinegara Barat karena banyaknya warga yang menyaksikan pawai tersebut, bahkan separuh badan jalan ditutup sejak pukul 12.00 WIB guna memberikan kesempatan para peserta pawai untuk melintas.
Agar perayaan Cap Go Meh berjalan lancar, sejumlah petugas keamanan terlihat dikerahkan untuk mengamankan jalannya kegiatan ini, yakni kepolisian dan Satpol PP.
Salah seorang pengguna jalan, Arif (40), mengeluhkan kemacetan yang terjadi di Jalan Jatinegara Barat, karena terlihat aparat kepolisian tidak serius dalam mengatur arus lalu lintas.
"Karena kepolisian tidak mengatur arus lalu lintas dengan baik, sehingga banyak warga yang menyaksikan acara pawai seenaknya saja. Akibatnya arus lalu lintas bertambah macet," ujarnya.
Seharusnya, tambah dia, selain mengatur arus lalu lintas aparat kepolisian juga membantu mengatur warga yang menyaksikan pawai tersebut agar lebih tertib.
(S037/A014/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
