Aliran investasi portofolio tersebut terus berlanjut dari tanggal 1 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021 dengan mencatat inflows sebesar 200 juta dolar AS

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar 1,3 miliar dolar AS pada triwulan III 2021.

"Aliran investasi portofolio tersebut terus berlanjut dari tanggal 1 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021 dengan mencatat inflows sebesar 200 juta dolar AS," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulan Oktober 2021 Cakupan Triwulanan di Jakarta, Selasa.

Berlanjutnya aliran masuk modal asing yang sejalan dengan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik tersebut, kata Perry, mendorong penguatan nilai tukar rupiah.

Mata uang Garuda pada 18 Oktober 2021 menguat 1,44 persen secara point to point dan 0,33 persen secara rata-rata dibandingkan dengan level September 2021.

Baca juga: Rupiah Selasa pagi menguat 42 poin

Selain karena derasnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik, ia menilai penguatan rupiah juga didorong oleh menariknya imbal hasil aset keuangan domestik, terjaganya pasokan valas domestik, dan langkah-langkah stabilisasi bank sentral.

"Dengan penguatan tersebut, dibandingkan dengan level akhir 2020, rupiah sampai dengan 18 Oktober 2021 mencatat depresiasi yang lebih rendah menjadi sebesar 0,43 persen sejak awal Januari 2021," ucap dia.

Menurutnya, penurunan tersebut relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India, Malaysia, dan Filipina.

BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen

Baca juga: BI turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global jadi 5,7 persen

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021